TEMPO.CO, Jakarta - Walaupun gagal ditutup dengan kenaikan pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu, nilai tukar rupiah atas dollar AS sepanjang tahun mencatatkan kinerja yang impresif. Lalu, bagaimana pergerakan rupiah hari ini, Senin 10 Februari 2020?
Rupiah memimpin penguatan di antara mata uang Asia, yaitu naik 1,397 persen secara year to date. Naiknya cadangan devisa seharusnya mampu mendukung ketahanan mata uang dari sektor eksternal dan menjaga stabilitas ekonomi makro ekonomi serta keuangan.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa cadangan devisa yang terus meningkat seharusnya mampu mendukung ketahanan mata uang dari sektor eksternal dan menjaga stabilitas ekonomi makro ekonomi.
“Dalam penutupan pasar akhir pekan ini [lalu] rupiah ditutup melemah , tetapi dalam perdagangan Senin 10 Februari 2020 rupiah akan dibuka menguat imbas dari data dalam negeri yang positif di kisaran Rp 13.586 per dolar AS hingga Rp13.720 per dolar AS,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya.
Cadangan devisa Indonesia pada Januari 2020 tercatat naik di level yang cukup impresif, sebesar US$131,7 miliar dibandingkan dengan pencapaian Desember 2019 sebesar US$129,2 miliar.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat lalu, rupiah berada di level Rp13.675 per dolar AS, melemah 0,293 persen atau 41 poin. Namun, rupiah berhasil menunjukkan keperkasaannya sepanjang year to date di saat mayoritas mata uang Asia terkapar di zona merah.
Rupiah juga melemah meskipun terdapat optimisme pasar terhadap hubungan dagang AS dan China yang membaik setelah Negeri Panda mengumumkan akan menurunkan separuh tarif impor sebesar US$75 miliar untuk produk AS sebagai upaya China memenuhi janji dari kesepakatan dagang tahap pertama.
Sementara itu, analis PT Monex Investindo Futures Andian memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 13.550 per dolar AS hingga Rp13.850 per dolar AS sepanjang pekan ini.
Di sisi lain, sentimen penyebaran virus corona yang diyakini akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global sudah mulai mereda seiring dengan minimnya perkembangan baru dari virus tersebut.