TEMPO.CO, Banjarbaru - Presiden Joko Widodo menegaskan komitemennya untuk mendorong kemajuan wilayah Provinsi Kalimantan Selatan sebagai pintu gerbang Ibu kota Negara yang baru di wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Karena itu, Jokowi berencana membangun jalan tol untuk menyambungkan Kalsel dan Ibu kota Negara di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Saya sudah tanya ke Gubernur Kalsel berapa jam dari sini ke Kaltim jika dibangun jalan tol. Kata Gubernur, 3 hingga 4 jam saja. Bahkan dari Batulicin, bisa tembus 1,5 jam," kata Presiden yang disambut tepuk tangan meriah dari undangan yang hadir di pada acara Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu 8 Februari 2020.
Jokowi mengakui baru mengetahui jika posisi antara Kabupaten Penajam Paser Utara dan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu ataupun Kotabaru di Kalsel sangat mepet. "Kondisi jarak yang dekat ini tentu memudahkan kita untuk mengintegrasikan antar wilayah di Kalimantan khususnya Kaltim dan Kalsel," katanya..
Di hadapan peserta peringatan Hari Pers Nasional, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Gubernur Kalsel Sahbirin Noor juga telah menyiapkan lahan seluas 300 ribu hektare apabila dibutuhkan untuk pengembangan Ibu kota Negara yang baru. "Gubernur ini masih desak terus ke Presiden. Berarti masih belum terima kelihatannya," ucap Jokowi sembari berkelakar.
Saat menyinggung ibu kota baru, Jokowi pun menayangkan video desain calon Ibu kota Negara yang berkonsep ramah lingkungan, dekat dengan alam serta modern. Hal ini sejalan dengan kemajuan teknologi abad 21 yang diberi nama Nagara Rimba Nusa oleh pemenang sayembara desain Ibu kota Negara.
ANTARA