TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Jasa Marga Tbk. menyampaikan bahwa anak usahanya, PT Jasamarga Transjawa Tol tertarik untuk melantai di bursa saham. Penawaran umum perdana saham (IPO) itu menjadi opsi perseroan untuk mendapatkan dana segar bagi pembiayaan.
"Alternatif pembiayaan dari perbankan, obligasi dan sebagainya. IPO itu salah satu opsi. Masyarakat juga ikut serta memiliki," ujar Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Mohamad Agus Setiawan dalam "media briefing" di Jakarta, Jumat 7 Februari 2020.
Melalui IPO, lanjut dia, kinerja perusahaan diharapkan dapat lebih baik karena dipantau juga oleh masyarakat. "Kita lagi rencanakan, evaluasi dan itu menjadi salah satu prioritas untuk pembiayaan. Kalau masyarakat memiliki dan kalau ada komplain kan masyarakat juga yang memiliki, 'sense of belonging' lebih baik," kata Agus.
Saat ini, lanjut Agus, Jasa Marga sedang merestrukturisasi aset anak usaha perseroan yang mengelola Jalan Tol Trans Jawa itu.
"Sekarang kan sedang subholding, dirapikan agar jadi, kan sekarang asetnya masih di Jasa Marga," katanya.
Dalam kesempatan itu, Agus juga menyampaikan bahwa perseroan optimistis akan membukukan kinerja positif di tahun buku 2020. Apalagi, seiring akan beroperasinya sejumlah ruas tol baru.
"Kami melihat di 2020 pendapatan akan meningkat signifikan. Kenapa? Jalan tol Japek (Jakarta-Cikampek) Elevated akan menghasilkan. Kemudian ruas JOOR II sudah operasi. Kalau operasi semester pertama dan kemudian dikenakan tarif di semester kedua, kan itu sudah memberikan sumbangan pendapatan," kata Agus lagi.
ANTARA