Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Okupansi Hotel di Batam Anjlok Terpukul Virus Corona

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mewabahnya virus corona di Cina dan ke beberapa negara lainnya berdampak terhadap sektor industri perhotelan. Seperti yang terjadi di Kota Batam, tingkat okupansi hotel turun 20 persen sejak virus Corona menyebar di Cina.

Hal itu disampaikan Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batam Mansyur. Ia menjelaskan, pada Januari lalu, tingkat okupansi hotel cukup lumayan bahkan mencapai 70 persen. "Tetapi sekarang jangan harap mencapai 70 persen, 50 persen saja sulit," kata Mansyur kepada Tempo, Selasa, 4 Februari.

Ia mengatakan, data real memang belum ada, tetapi kondisi itu bisa diukur berdasarkan tingkat kunjungan di beberapa mal di Kota Batam. "Coba lihat mal sudah kayak kuburan, biasanya akhir pekan mobil tidak bisa parkir, sekarang parkiran banyak yang kosong," katanya.

Masnyur melanjutkan, yang diharapkan sekarang bagi hotel yang memiliki tamu khusus seperti mengadakan acara di convention hall. "Misalnya hotel yang dijadikan tempat rapat atau acara lainnya, hanya itu yang bisa membantu hotel sekarang," ujar dia.

Selain melihat kondisi keramaian hotel lanjut Mansyur, okupansi bisa dilihat dari turis yang berdatangan. Semenjak virus corona mewabah, beberapa travel agen mengeluh perjalanan wisata ke Batam banyak yang ditunda. "Dari sana bisa saja kita lihat," katanya. Mansyur berharap, wabah corona ini cepat berakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Ardiwinata mengatakan, pihaknya tidak bisa menyimpulkan secara pasti turunnya tingkat okupansi hotel di Batam.

Menurut Ardi, pariwisata Batam ataupun Kepulauan Riau tidak bergantung kepada turis Cina, tetapi masih ada turis dari Singapura, Malaysia, India, Korea. "Termasuk domestik, sampai saat ini masih datang ke Batam," kata dia.

Ardi optimistis pariwisata Batam masih menarik sampai saat ini. "Semoga musibah ini cepat berakhir," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

1 hari lalu

Manggara Sijabat (tengah) menyampaikan pernyataan usai mengikuti sidang aksi bela Rempang di Pengadilan Negeri Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

2 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

3 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

4 hari lalu

Beberapa penumpang hendak berangkat di Pelabuhan Batu Ampar Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

BUP BP Batam melayani 580.867 penumpang di Periode Angkutan Lebaran Tahun 2024


8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

4 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.


Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

4 hari lalu

Hotel Tentrem Yogyakarta. Foto: IG @hoteltentremyogyakarta.
Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.


55 Ribu Pemudik Kembali ke Batam via Bandara Internasional Hang Nadim

4 hari lalu

Suasana di ruang check in Bandara Internasional Hang Nadim Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
55 Ribu Pemudik Kembali ke Batam via Bandara Internasional Hang Nadim

Batam tak hanya menjadi daerah asal pemudik, tetapi juga tujuan pemudik, terlihat dari jumlah keberangkatan dan ketibaan.


Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran

4 hari lalu

Beberapa wisatawan berfoto dengan latar belakang Jembatan Barelang, Kota Batam, Sabtu, 13 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran

Setiap libur Lebaran, Batam menjadi salah satu destinasi favorit pelancong dari Singapura dan Malaysia.


Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

5 hari lalu

Ilustrasi interior hotel. Pixabay
Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

PHRI berharap tahun-tahun mendatang akan lebih banyak event untuk menjaring wisatawan datang ke Yogyakarta.