Tempo.Co, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, hari ini mengumpulkan para menteri di bawah koordinasinya. Dalam pertemuan ini, Luhut memberi sejumlah perintah kepada menteri terkait.
Pertama, Luhut meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo segera meminta nelayan di Natuna Utara melaut kembali. “Nelayan yang sudah di utara itu agar bisa segera berfungsi, kedua bisa direct call,” kata Luhut di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat, 7 Februari 2020.
Sebelumnya, pemerintah diketahui telah mengirim sejumlah nelayan Pantai Utara Jawa (Pantura) untuk meramaikan Laut Natuna Utara. Mereka dikirim setelah adanya ketegangan dengan nelayan Cina yang mengambil ikan di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
Kedua, Luhut meminta Menteri Pariwisata Wishnutama untuk memperhatikan sejumlah fasilitas di tempat wisata di Indonesia. Salah satunya yaitu keberadaan fasilitas Rumah Sakit (RS) di destinasi wisata. “Jadi orang selalu membuat Indonesia itu kuning atau hati-hati, karena kita gak punya persiapan (fasilitas),” kata Luhut.
Perintah ini disampaikan di tengah adanya wabah virus corona yang mulai mengancam sektor pariwisata Indonesia. Sebab, penerbangan langsung dari Cina ke Indonesia, dan sebaliknya, telah ditutup total untuk sementara waktu. Kementerian Pariwisata pun menyebut potensi devisa yang hilang bisa mencapai US$ 4 miliar.
Ketiga, Luhut meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk memperhatikan koneksi antara pelabuhan dan jalan. Sebab, kata Luhut, selama berpuluh-puluh tahun belum ada koneksi yang bagus antar keduanya. “Pelabuhan ada, jalannya gak ada,” kata dia.
