Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usul Indef Agar Industri Pengolahan Meningkat

Reporter

image-gnews
kelapa Sawit
kelapa Sawit
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance/INDEF menyarankan pemerintah mengoptimalkan komoditas kelapa sawit dan karet agar industri pengolahan pada 2020 dapat meningkat.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho mengatakan kelapa sawit dan karet merupakan dua komoditas yang berperan besar dalam industri pengolahan. “Selama industri karet dan sawit kita tidak diperbaiki maka selama itu juga kita tidak dapat mengharapkan industri yang selayaknya,” katanya di Jakarta, Kamis, 6 Februari 2020.

Andry menuturkan untuk saat ini kedua komoditas tersebut dari segi ekspor maupun permintaan domestik sedang tertekan sehingga realisasi industri pengolahan pada 2019 tertekan.

“Industri terbesar kita mengandalkan sawit dan karet tapi komoditas itu untuk saat ini dari segi ekspor dan permintaan domestik tidak besar,” ujarnya.

Ia menyebutkan jika pemerintah dapat mengoptimalkan komoditas kelapa sawit dan karet maka pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5 persen hingga 5,5 persen.

“Kita bisa tumbuh 5 persen-5,5 persen kalau industri sawit dan karet dioptimalkan tapi yang menjadi masalah bagi kita karena struktur terbesar dari industri pengolahan itu tidak baik,” katanya.

Andry menjelaskan untuk kelapa sawit pemerintah dapat memperbaiki hilirisasi industrinya karena selama ini hanya mengandalkan B20 dan B30 padahal itu tidak cukup.

“Sawit itu kita harus melihat hilirisasi di dalam negeri itu bagaimana. Selama ini kan hanya mengandalkan B20 dan B30 dan itu tidak cukup menurut saya,” ujarnya.

Menurutnya, harus ada integrasi hilirisasi industri kelapa sawit dalam negeri maupun yang berorientasi pada ekspor meskipun terdapat kendala seperti adanya banned dari Eropa terhadap minyak sawit mentah (CPO) Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kita tidak bisa mengandalkan ekspor CPO saja karena Eropa sudah melarang kita dan India yang juga memberikan bea masuk lebih besar daripada Malaysia. Ini menjadi kendala kita saat ini,” katanya.

Oleh sebab itu, ia menyarankan pemerintah agar melakukan negosiasi dengan Eropa untuk membahas upaya ritelisasi sebab itu merupakan salah satu strategi agar industri pengolahan maupun manufaktur dapat meningkat.

“Selama hal itu tidak bisa disinergikan maka sampai ke depannya industri manufaktur dan pengolahan akan tumbuh seperti ini malah lebih rendah dari saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, Andry mengatakan untuk komoditas karet yang perlu diperbaiki oleh pemerintah adalah terkait harganya yang tidak kompetitif dan hilirisasi industri dalam negeri yang tidak besar.

“Kalau investasi kita diarahkan pada dua sektor tersebut saya rasa industri manufaktur lebih tinggi pertumbuhannya daripada tahun lalu,” ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perlambatan industri pengolahan sepanjang 2019 telah memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,02 persen.

Industri pengolahan pada 2019 masing-masing tercatat tumbuh 3,85 persen di triwulan I, tumbuh 3,54 persen di triwulan II, tumbuh 4,14 persen di triwulan III dan tumbuh 3,66 persen di triwulan IV.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

1 hari lalu

Pupuk Urea Kujang. TEMPO/Subekti
Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.


Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

6 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.


CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

11 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images
CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

15 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

21 hari lalu

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat melakukan pemusnahan barang-barang impor yang tidak sesuai ketentuan di pergudangan kawasan Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Kamis 28 Maret 2024. ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

Zulhas memimpin pemusnahan barang impor ilegal yang didapat dari pengawasan post border. Adapun total nominal barang itu mencapai Rp 9,3 miliar.


Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

24 hari lalu

Shutterstock.
Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.


Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

24 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.


PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

25 hari lalu

PT. Timah (ANTARA)
PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.


AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

26 hari lalu

Ilustrasi fintech. Shutterstock
AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.


THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

28 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Antara
THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

Ekonomi CORE Eliza Mardian mengatakan, THR dan gaji ke-13 ASN tak berdampak signifikan bagi perekonomian.