TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri maskapai berbiaya murah AirAsia, Tony Fernandes menyatakan mundur sementara dari jabatannya sebagai CEO di AirAsia Group. Selain Tony Fernandes, Chairman dan CEO Tune Group Kamarudin Meranun juga menyatakan mengundurkan diri.
"Fernandes, salah satu eksekutif industri penerbangan paling terkenal, dan Kamarudin akan tetap menjadi penasihat, bagaimanapun mengingat keadaan ekonomi sulit saat ini yang dihadapi industri penerbangan," tulis perusahaan, berdasarkan laman The Straits Times yang dikutip Bisnis.com, Selasa 4 Februari 2020. Dua petinggi AirAsia Group tersebut akan mundur minimal selama dua bulan ke depan.
Kemudian posisi Tony Fernandes akan digantikan oleh Tharumalingam Kanagalingam atau biasa disapa Bo Lingam yang saat ini masih menjad Eksekutif senior perusahaan.
Mengutip laman resmi Airasia, Bo Lingam mulai bergabung dengan maskapai asal Malaysia pada tahun 2001 sebagai Manajer Operasional Lapangan, yang bertanggung jawab atas implementasi konsep berbiaya rendah dalam operasi dan pengadaan.
Selama 19 tahun di Airasia Bo Lingam
telah memegang beberapa posisi penting termasuk Purchasing and Supplies Senior Manager, Regional Guest Services Director, serta President and Group Chief Operation Officer di mana tugasnya untuk mengawasi operasi AirAsia di Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, India dan Jepang, guna mendorong peningkatan proses bisnis dan mengatur maskapainya di wilayah tersebut.
Sebelum bergabung dengan AirAsia, Bo Lingam bekerja pada industri kreatif seperti halnya musik dan penerbitan, sehingga sangat berpengalaman dalam bidang ini.
Bo Lingam pun mempunyai banyak pengalaman bekerja di banyak rumah produksi dengan berbagai macam jabatan seperti Pengendali Produksi di EMI Music Malaysia, serta Manajer Operasi dan Manajer Promosi di Warner Music Malaysia.
EKO WAHYUDI l BISNIS
