TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto memberikan klarifikasi mengenai beredarnya pesan dalam aplikasi WhatsApp (WA) yang diduga 'suap' atau meminta sesuatu kepada PT Pertamina (Persero).
"Saya klarifikasi pesan yang beredar di WA adalah tidak benar bahwa saya pribadi meminta sesuatu kepada Pertamina," kata Sugeng sebelum memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pertamina EP dan PHE di Kompleks DPR, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020.
Sugeng mengatakan pesan tersebut beredar viral dalam pesan WA dan ia mengetahui hal tersebut dari keluarga sendiri. "Sakit hati saya membaca itu diberitahu oleh keluarga sendiri, dan saya tidak pernah mengirim pesan tersebut," kata legislator dari Fraksi Nasdem tersebut.
Sugeng mengatakan akan melaporkan pembuat pesan tersebut kepada pihak berwajib.
Hari ini Komisi VII DPR memanggil pimpinan Pertamina EP dan Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk membahas strategi masa depan eksplorasi migas di Indonesia.
"Kita ingin mendengar bagaimana capaian eksplorasi migas Indonesia," kata Sugeng saat membuka Rapat Dengar Pendapat.
Sugeng mempersilakan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Meidawati dan Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf memperkenalkan jajaran direksinya.
RDP dimulai sekitar pukul 13.35 WIB. Rapat antara DPR dan Pertamina EP beserta PHE tersebut membahas mengenai capaian eksplorasi migas dan rencana dari korporasi dalam kegiatan memburu minyak ke depannya.
Berdasarkan pantauan Antara, tidak seluruh anggota komisi VII DPR hadir dalam RDP tersebut. Beberapa kursi tampak masih lengang ketika rapat baru dimulai.
Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf sempat menjelaskan mengenai capaian migas pada 2018 dan review capaian 2019 beserta dengan kendala yang dihadapi.
ANTARA