“Di tengah perkembangan ekonomi global yang menghadapi tantangan, pembukaan Garuda Maintenance Facility AeroAsia Melbourne menjadi angin segar bagi industri penerbangan di kawasan,” ungkap Spica.
Spica juga menambahkan bahwa kehadiran GMF di Australia menandai penguatan kemitraan Indonesia-Australia sebagai economic powerhouse di wilayah Asia Pasifik.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terlatih dan mumpuni, station Melbourne Line Maintenance akan didukung oleh tujuh orang mekanik dan teknisi serta dipimpin oleh satu orang manajer perawatan pesawat.
Saat ini Melbourne Line Maintenance telah mendapatkan izin untuk melakukan perawatan untuk pesawat jenis Airbus A330 dan direncanakan akan mendapat izin yang sama untuk pesawat jenis Airbus A330 Neo dan Boeing 777.
Rencananya, ekspansi GMF ke Australia tidak hanya akan berhenti di Melbourne, GMF berencana untuk terus memperluas pangsa pasarnya untuk menjangkau Sydney dan Perth di tahun ini. Wayan menyampaikan bahwa GMF juga merencanakan ekspansi ke negara-negara lain selain Australia.
“Melbourne adalah langkah awal dari serangkaian ekspansi internasional kami, dalam beberapa tahun ke depan, semoga operasional GMF di negara lain akan mampu berjalan lebih lancar daripada ini,” kata Wayan.
ANTARA