TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah maskapai mulai menunda operasional rute mereka ke China setelah wabah virus Corona semakin meluas. Virus Corona menyebabkan 170 orang tewas dan 8.000 lainnya terinfeksi hingga Kamis, 30 Januari 2020.
Maskapai internasional yang menutup rutenya sementara ke Cina antara lain adalah Air Canada sejak 28 Januari 2020. Maskapai lain adalah Air France yang menyatakan mulai 30 Januari 2020 menunda semua jadwal penerbangannya dari dan ke China hingga 9 Februari.
Selanjutnya adalah Air India yang membatalkan rute Mumbai-Delhi-Shanghai mulai 31 Januari hingga 14 Februari 2020. Ada pula Air Seoul, maskapai berbiaya murah ini menunda semua penerbangannya ke China pada 28 Januari 2020.
Maskapai lain adalah Air Tanzania yang menunda penerbangan perdana ke Cina. Penerbangan akan dibuka lagi mulai Februari 2020.
American Airlines juga memutuskan menunda operasional rute dari Los Angeles, Amerika Serikat ke Beijing dan Shanghai mulai 9 Februari hingga 27 Maret 2020.
British Airways pada Januari 30 mengungkapkan perusahaan telah membatalkan semua penerbangan ke China untuk sebulan ke depan. Adapun Cathay Pacific menuturkan pihaknya akan secara progresif mengurangi kapasitas penumpang dari dan ke China sebanyak 50 persen mulai 30 Januari hingga akhir Maret.
Maskapai asal AS, Delta Airlines mengurangi penerbangannya ke Cina menjadi 21 slot per minggu dari 42 slot mulai 6 Februari hingga 30 April.
Maskapai berbendera Mesir, Egypt Air juga akan menunda semua penerbangannya dari dan ke China per 1 Februari 2020.
Selanjutnya Ethiopian Airlines. Maskapai asal Afrika ini membantah kabar yang menyatakan bahwa perusahaan menunda semua penerbangan ke China. Namun, bantahan ini bertolak belakang dengan pernyataan call center maskapai yang mengatakan bahwa penerbangan ke China telah dibatalkan pada 30 Januari.
Finnair mengungkapkan pihaknya akan menunda penerbangan ke Nanjing dan Beijing hingga akhir Maret setelah China menunda kunjungan grup travel besar dari negara tersebut. Finnair akan menunda rute penerbangan tiga mingguannya, Helsinki ke Beijing Daxing, antara 5 Februari dan 29 Maret 2020 dan rute dua mingguannya, Helsinki - Nanjing antara 8 Februari hingga 29 Maret 2020.
Lion Air Group mengumumkan untuk menunda penerbangan ke China mulai Februari. Maskapai sejauh ini telah menunda enam penerbangan dari beberapa kota di Indonesia ke China.
Maskapai asal Jerman Lufthansa, menunda penerbangan Lufthansa, Swiss dan Austrian Airlines dari dan ke China sejak 29 Januari 2020 hingga 9 Februari 2020. Namun, Lufthansa tetap beroperasi ke Hong Kong.
SAS menunda semua penerbangannya dari dan ke Shanghai dan Beijing mulai 31 Januari 2020 hingga 9 Februari 2020.
Maskapai berbendera Turki, Turkish Airlines menegaskan akan mengurangi frekuensi jadwal penerbangan ke Beijing, Guangzhou, Shanghai dan Xian mulai 5 Februari hingga 29 Februari.
Maskapai yang berbasis di Chicago, United Airlines akan menerapkan pembatalan penerbangan tahap dua untuk rute yang melewati Beijing, Hong Kong dan Shanghai. Dengan demikian, United membatalkan 332 perjalanan roundtrip hingga 28 Maret.
UPS membatalkan 22 penerbangan ke China akibat proses karantina di Wuhan dan libur Imlek. Virgin Atlantic juga menunda operasi hariannya ke Shanghai dalam dua minggu ke depan, terhitung sejak 2 Februari, akibat penurunan jumlah permintaan serta keamanan penumpang dan staf Virgin Atlantic.