TEMPO.CO, Tuban - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. pada tahun ini tidak menjadwalkan ekspor ke Cina. Hal ini bukan berarti munculnya wabah Virus Corona yang belakangan terus berkembang luas tapi karena negara tirai bambu tersebut sedang mengalami kelebihan pasokan semen.
"Bukan karena adanya muncul virus ini (Corona), tetapi memang tidak dijadwalkan,” ucap Senior Manager of Publik Relatian and CSR PT Semen Indonesia Setiawan Prasetyo pada Tempo, Rabu, 29 Januari 2020.
Setiawan kemudian menunjuk data ekspor Semen Indonesia ke beberapa negara utamanya tahun 2019 silam. Negara Myanmar sebanyak tiga kali, sebanyak 27.500 ton pada Januari, bulan November sebanyak 25.000 ton, bulan Desember sebanyak 26.000 ton pada tahun yang sama.
Kemudian, PT Semen Indonesia juga ekspor ke Negara Malaysia sebanyak 7.000 ton pada bulan Desember 2019. Selanjutnya ekspor ke Negara Cina sebanyak 25.000 ton pada bulan Mei 2019. Sementara untuk tahun 2020 ini, belum dijadwalkan ekspor ke Cina, dengan alasan masih menunggu survei di pasaran. “Jadi, alasan kita karena sekarang ini Negara Cina justru over produksi semen,” ucap Setiawan.
Di Tuban, pihak PT Semen Indonesia punya fasilitas pelabuhan khusus. Lokasi pelabuhan berada di Karangdowo, Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Pelabuhan dengan dermaga panjang sekitar 137 meter dan lebar kiri kanan 2 meter, berada di bibir pantai utara yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Tuban.
Sebelumnya Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia, Sigit Wahono mengatakan ekspor semen dari BUMN tersebut pada periode Januari sampai November 2019 naik hingga 19,6 persen dibandingkan sebelumnya.
"Semen Indonesia sedang fokus menggarap pasar Asia Selatan dan Asia Tenggara, seperti Bangladesh, India, Sri Lanka, Maladewa, Filipina, dan Timor Leste," kata Sigit di Yogyakarta, Sabtu, 21 Desember 2019.
Ia mengatakan Perseroan telah mengoptimalkan seluruh fasilitas produksi dan distribusi untuk mendukung pengiriman produk ke kawasan regional. "Kemudian perseroan juga aktif mengikuti berbagai forum pameran dan misi dagang untuk memperkuat jaringan ekspor di negara-negara tujuan dan menjajaki pasar baru di kawasan regional," katanya.
ANTARA