TEMPO.CO,Tangerang - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta menyiapkan Isolation Chambers atau tabung isolasi di Terminal 3 sebagai langkah antisipasi penularan virus Corona melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Kepala KKP Soekarno-Hatta Anas Ma'ruf menjelaskan, Isolation Chambers tersebut berfungsi sebagai alat penanganan (mengangkut) penumpang yang diduga terpapar (suspect) Virus Korona dari Bandara menuju Rumah Sakit rujukan.
"Alat ini dilengkapi dengan sistem yang canggih seperti UV, hepa filter serta memiliki tekanan negatif sehingga kuman dan virus akan mati," ujarnya, Rabu 29 Januari 2020.
Selain itu, kata Anas, orang yang tersuspect aman di dalam tabung isolasi dan tidak beresiko menularkan kepada orang lain.
Anas menuturkan meskipun hingga saat ini belum ada penumpang ter-suspect virus novel corona, pengawasan dan kewaspadaan terhadap penumpang dari luar negeri tetap ditingkatkan dengan berbagai cara.
Peningkatan pengawasan yang dilakukan diantaranya dengan menggunakan Health alert Card atau HAC, pembagian diatas pesawat dan diisi oleh penumpang diatas pesawat sebelum mendarat.
Potongan HAC diserahkan kepada petugas KKP, sedangkan potongan lainnya disimpan penumpang. "Bila dalam kurun 14 hari mengalami demam, batuk, pilek, sesak, segera berobat dengan membawa HAC tersebut," kata Anas.
Lebih lanjut Anas menjelaskan, terhadap penumpang penerbangan dari China juga ditingkatkan pengawasannya. Sebelumnya hanya diawasi melalui Thermal Scanner saja, namun saat ini pemeriksaan langsung dilakukan di depan pintu pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.
"Kewaspadaan ditingkatkan dengan melakukan pemeriksaan setiap penumpang (satu per satu) di depan pintu pesawat sebelum turun dari pesawat, selanjutnya Petugas KKP meminta potongan HAC yang telah diisi di atas pesawat dan setelah itu kembali diawasi menggunakan Thermal Scanner yang sifatnya massal," kata Anas.
JONIANSYAH HARDJONO