TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah karyawan dan penyiar TVRI tampak memberi dukungan kepada bekas direktur utama stasiun televisi pelat merah itu, Helmy Yahya, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 28 Januari 2020. Hari ini, Helmy dipanggil oleh Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat untuk memberikan keterangan terkait pemberhentiannya oleh Dewan Pengawas.
"Bentuk dukungan ini kami simbolkan dengan memberikan bunga tangan yang terdiri dari bunga lily atau bunga bakung putih dan bunga Aster," ujar Presidium Komite Penyelamatan TVRI Agil Samal dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 Januari 2020.
Berdasarkan pantauan Tempo, Helmy Yahya tiba di ruang rapat Komisi I DPR sekitar pukul 14.00 WIB. Adapun saat itu para karyawan dan penyiar TVRI telah memadati wilayah balkon. Mereka memberi dukungan dengan bertepuk tangan dan menyoraki Helmy. "Hidup Pak Helmy," ujar salah satu dari mereka.
Agil mengatakan, karyawan memberikan bunga lily putih atau bakung putih karena melambangkan kesucian, kemurnian, ketulusan, kemuliaan, pengabdian sekaligus persahabatan. "Kedekatan Helmy Yahya dengan karyawan di lingkungan LPP TVRI membuat karyawan dan penyiar merasa kehilangan sosok pemimpin yang egaliter dan membumi dengan segudang ide kreatif kepada bawahannya, tak heran dengan tangan dingin Helmy Yahya mampu mengembalikan citra TVRI dan merebut hati pemirsa."
Adapun bunga tangan yang berisikan bunga aster, kata Agil, melambangkan perasaan dan harapan dari karyawan dan para presenter TVRI kepada Helmy agar terus melakukan perubahan di tubuh stasiun televisi publik milik pemerintah tersebut. Sehingga, televisi tertua di Indonesia ini tetap tampil terkini dan mengedepankan jati diri bangsa.
Beberapa waktu lalu, DPR telah memanggil Dewan Pengawas untuk mendapat penjelasan mengenai keputusan pemberhentian tersebut. Kemarin, anggota dewan juga telah mendengar keterangan dari jajaran Direksi TVRI. "Kami ingin mendengarkan terlebih dahulu," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis dalam rapat di Kompleks Parlemen, kemarin, Senin, 27 Januari 2020.