TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumpulkan 350 lebih operator atau pimpinan perusahaan bus pariwisata dan reguler. Operator dikumpulkan setelah adanya rentetan kecelakaan bus dalam berapa bulan terakhir.
“Ini jadi momentum penting bagi kami untuk untuk meningkatkan aspek keselamatan,,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setyadi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat, 24 Januari 2020.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kepala Korps Lalu Lintas Polri pun hadir memberikan wejangan bagi ratusan operator ini. Selain itu, setelah pertemuan ini, mereka akan mengikuti pelatihan bersama Kemenhub untuk masalah keselamatan.
Dalam beberapa bulan terakhir, setidaknya ada tiga kecelakaan bus. Pertama, kecelakaan bus di Pagaralam, Sumatera Selatan pada 24 Desember 2019. 24 orang tewas.
Kedua, kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat, pada 18 Januari 2020. Sembilan orang tewas dalam kejadian ini.
Ketiga, kecelakaan bus Damri di jalan tol menuju Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada 23 Januari 2020. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Di akhir pertemuan, Kemenhub pun meminta ratusan pengusaha bus ini menyampaikan tiga komitmen mereka di depan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Pertama yaitu memberikan pelayanan transportasi yang aman, nyaman, handal, dan profesional.
Kedua, siap meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ketiga, patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.