Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riset ITB: Halyu Berimbas ke Penjualan Skincare Korea di RI

Reporter

image-gnews
Rangkaian kosmetik buatan Korea Utara dipajang di meja rias Kang Na-ra, di Seoul, Korea Selatan, 11 Juni 2019. Saat ini Kang menjadi Youtuber yang sering mengulas tips kecantikan, dan juga budaya Korea Utara. REUTERS/Kim Hong-Ji
Rangkaian kosmetik buatan Korea Utara dipajang di meja rias Kang Na-ra, di Seoul, Korea Selatan, 11 Juni 2019. Saat ini Kang menjadi Youtuber yang sering mengulas tips kecantikan, dan juga budaya Korea Utara. REUTERS/Kim Hong-Ji
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Riset yang dilakukan Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) menyatakan "Korean Wave" (Halyu) atau tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di dunia berimbas pada penjualan skincare (perawatan kulit, khususnya wajah) dan makanan asal Korea di Indonesia.

Ketua Kelompok Keahlian Bisnis Strategi dan Marketing SBM ITB, Reza Ashari Nasution Ph.D, Jumat, 24 Januari 2020, mengatakan hasil tersebut berawal dari peneliti Pusan University Korea yang tergabung dalam Global Research Network melakukan penelitian bersama dengan peneliti Amerika Serikat, Malaysia, dan Indonesia.

Untuk Indonesia, penelitian dilakukan Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB).

Penelitian yang dimulai Januari 2019 ini meneliti tentang bagaimana cara UKM dan startup Korea Selatan bisa memasuki pasar Indonesia dan Malaysia serta meningkatkan market share produk-produknya.

“Penelitian menggunakan studi literatur, wawancara, dan analisis big data dari 500 ribu entri data di berbagai macam sosial media platform,” ujar Reza.

Analisis big data tersebut hingga kini masih berlangsung dan dia memprediksi, analisis baru selesai pada Februari dan Maret 2020.

Namun hasil penelitian dengan menggunakan metode studi literatur dan wawancara, sudah keluar dan dipublikasikan dalam seminar internasional “Opportunities and Challenges in Indonesian and Malaysian Markets for Korean Firms” di Auditorium SMB ITB beberapa waktu lalu.

Dalam acara tersebut, peneliti dari Multimedia University Malaysia, Robert Jeyakumar Nathan menyampaikan hasil penelitiannya.

Korean Wave atau yang biasa disebut budaya pop Korea seperti K-Pop dan J-drama memengaruhi anak muda Malaysia dalam pembelian skincare dan kosmetik Korea. Produk-produk itu pun kini eksis di Malaysia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak berbeda jauh dengan Malaysia, peneliti SBM ITB menemukan hal serupa di Indonesia. Korean Wave atau Halyu menceritakan budaya dan gaya hidup masyarakat Korea.

Budaya dan gaya hidup itu mudah dicerna dan mirip dengan keseharian anak muda di Indonesia. Kondisi ini menginspirasi dan membuat orang Indonesia berkeinginan untuk budaya Korea.

“Ada akultrasi budaya dari Korea yang diemulasi oleh anak muda di Indonesia,” kata Robert.

Hal ini juga berpengaruh positif terhadap penjualan produk-produk Korea seperti skincare, kosmetik, makanan, dan pakaian sebab artis yang mereka tonton menjadi brand ambassador produk tersebut.

Begitu dicoba, produk yang anak muda Indonesia beli kualitasnya bagus dan cocok dan hal ini membuat Korean Wave dan produk Korea menjadi saling menguatkan.

Ke depan, hasil penelitian ini bisa dipelajari dan dimanfaatkan UKM Indonesia untuk go internasional.

ANTARA
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

2 hari lalu

Ilustrasi Rosacea. Wikimedia.org
Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

Empat jenis produk perawatan kulit dibutuhkan penderita rosacea demi mengurangi keluhan gatal-gatal. Simak saran dermatolog.


7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

3 hari lalu

Ayana Moon merayakan Idul Fitri bersama adiknya, Aydin Moon yang belum lama menjadi mualaf. Foto IG @aydinmoon.
7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea


Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

3 hari lalu

Korea Siap Menerima Wisatawan Muslim
Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

5 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

5 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

5 hari lalu

Band indie Korea The Poles. FOTO/instagram
Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

Band indie Korea Selatan, The Poles merilis album mini terbaru Anomalies in the Oddity Space


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

7 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

7 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.