TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Istana Presiden rupanya berharap komisaris dan direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang baru terpilih mampu membereskan semua masalah internal yang terjadi di maskapai pelat merah itu.
“Mengapresiasi kerja keras semua pihak dalam menyelesaikan secara cepat dan terukur kepengurusan korporasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.,” kata Juru Bicara Presiden Jokowi Fadjroel Rachman di Jakarta, Kamis 23 Januari 2020.
Fadjroel juga meyakini Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), sudah memilih figur terbaik untuk mengurus Garuda. Ia berharap, semua dewan komisaris dan direksi yang terpilih secara kolektif dan kolegial dapat segera menyelesaikan semua permasalahan Garuda.
“Tentu harus sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen korporasi modern global, menaati semua peraturan perundang-undangan, dan memprioritaskan Good Corporate Governance, untuk mengantarkan Garuda sebagai maskapai penerbangan kelas dunia,” tutur Fadjroel.
Dengan begitu, ia berharap ke depan Garuda dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk negara dan masyarakat Indonesia. “Kami mengimbau masyarakat Indonesia juga untuk mempergunakan jasa penerbangan Garuda,” katanya.
Seperti diketahui, RUPSLB PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memutuskan untuk menunjuk Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama. Ia menggantikan dirut Garuda sebelumnya, Ari Askhara, yang dicopot karena skandal penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton dalam kargo pesawat.
Selain itu, RUPSLB juga menunjuk Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama Garuda Indonesia. Ia menggantikan Komisaris Utama sebelumnya Sahala Lumban Gaol.
ANTARA