TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah provinsi Jawa Barat mengumumkan 167 festival wisata sepanjang tahun 2020 ini. Kalender wisata tahunan ini akan dijadikan festival unggulan untuk menarik wisatawan.
“Festival ini jumlahnya ribuan. Dari festival kelas RT di kampung dan sebagainya. Tapi kita mendeklarasikan ada 167 festival yang akan dijadikan festival unggulan di Jawa Barat, untuk menguatkan ekonomi pariwisata kita,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selepas launching West Java Calendar of Event (CoE) and Festival 2020 di Hotel Trans Luxury, Bandung, Rabu, 20 Januari 2020.
Kalender wisata itu terdiri dari 107 festival kebudayaan, 6 festival musik, 23 olahraga, 5 fashion, 10 kuliner, dan 17 ekshibisi. “Itu dibagi rata di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Bentuknya ada yang sifatnya festival di perkotaan, ada yang sifatnya festival di pedesaan atau alam pegunungan,” kata Ridwan Kamil.
Lima festival di antaranya jadi unggulan dan diklaim mendapat sokongan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Yakni Asia Afrika Festival di Bandung, perayaan Cap Go Meh di Bogor, Hadfest Pesona Jatigede di Sumedang, Festival Seni dan Budaya Cirebon di Cirebon, serta Gebyar Pesona Budaya Garut di Garut.“Lima itu di anggap luar biasa daya tariknya di internasional sehingga dapat pendanaan dan dukungan pemerintah,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, festival wisata tersebut dimaksudkan untuk menarik wisatawan lebih banyak lagi. “Tahun 2019, Jawa Barat memiliki prestasi pariwisata yang luar biasa. Dari target wisatawan 49 juta, dari data BPS yang lalu, yang datang itu sekitar 60 juta wisatawan,” kata dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik melansir kunjungan wisatawan ke Jawa Barat pada 2019 menembus 65,90 juta orang. Jumlah itu terdiri dari 63,3 juta orang wisatawan domestik, dan 2,6 juta orang wisatawan mancanegara.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran 1, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani mengatakan, target pemerintah dalam pengembangan sektor pariwisata saat ini ada pada penguatan brand Wonderfull Indonesia. “Branding Wonderfull Indonesia sudah cukup kuat. Tahap sekarang, bagaimana kita memberikan konten pada calon wisatawan kita kalau untuk wisatawan luar negeri. Kontennya apa, itu produk wisata. Di dalam produk wisata ada yang berbasis alam, budaya, dan atraksi buatan manusia,” kata dia, Rabu, 22 Januari 2020.