Tempo.Co, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah sedang melihat dampak penyebaran virus Corona Wuhan terhadap Indonesia. Kemarin penyebaran virus itu membuat bursa saham Eropa hingga Asia menyentuh zona merah.
"Kita akan lihat dampaknya, (penularannya) bisa sama seperti SARS atau H1N1," kata Sri Mulyani di Gedung Djuanda Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020.
Dia mengatakan pemerintah telah melakukan antisipasi agar penyebaran virus Korona tidak masuk ke Indonesia. Kementerian Kesehatan dan stakeholder lainnya, sudah melakukan koordinasi untuk melakukan langkah mitigasi salah satunya di bandara.
"Untuk saat ini kalau dari sisi penyakit dan ancaman, kami minta Kemenkes dan beliau sudah mengambil langkah-langkah antisipasi bahkan dari airport," ujar dia.
Dia juga mengatakan terus berkoordinasi dengan berbagai rumah sakit dan lembaga termasuk industri yang berhubungan dengan virus dan kesehatan lainnya.
Sebelumnya seorang pelancong asal Cina di Seattle, Amerika Serikat, terdiagnosis terinfeksi virus Corona Wuhan. Virus Corona misterius itu telah menginfeksi lebih dari 300 orang di Cina dan enam meninggal di Wuhan.
Konfirmasi virus penyebab pneumonia itu sampai ke Amerika diberikan juru bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Selasa 21 Januari 2020, waktu setempat. Kabar itu pertama kali dilaporkan oleh CNN. Sedang kepada Reuters, juru bicara CDC Benjamin Haynes menjanjikan keterangan lebih rinci lewat jumpa pers resmi.
Virus Corona misterius itu memang telah terdeteksi di luar Cina. Sebelumnya, ada di Thailand, Korea, dan Jepang. Pekan lalu, CDC mulai melakukan penyaringan terhadap pelancong asal Cina di tiga bandara AS.
Belakangan otoritas kesehatan Cina mengakui kalau virus Corona yang mirip SARS itu bisa menular antar manusia. Pengetahuan ini membuat alarm semakin kencang akan bahaya pandemik seperti halnya SARS pada 2002-2003 lalu karena bertepatan dengan momen liburan Imlek di mana wisatawan asal Cina banyak melancong ke banyak negara.
HENDARTYO HANGGI | ANTARA