TEMPO.CO, Jakarta - Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. bergerak di zona hijau sejak pembukaan perdagangan hingga menjelang pertengahan hari ini. Berdasarkan pantauan Tempo Rabu siang, 22 Januari 2020 pukul 11.40 WIB, saham dengan kode GIAA ini berada pada level 460.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, nilai saham Garuda dibuka menguat di level 456 per saham setelah pada sore kemarin ditutup pada kisaran 454 per saham. Hingga laporan ini ditulis, saham Garuda sudah diperdagangkan 1.676 kali dan bergerak dengan nilai di kisaran 456-466.
Hari ini, Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN resmi menunjuk Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Penetapan nama tersebut diumumkan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB hari ini, Selasa, 22 Januari 2020, di kantor Garuda City Center (GCC), kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Sebagai pimpinan rapat RUPSLB PT Garuda Indonesia tanggal 22 Januari 2020 tadi acaranya sudah selesai. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Komisaris Utama Pak Triawan Munaf. Wakil Komsaris Utama Chairal Tanjung," kata Komisaris Utama Garuda Indonesia periode lalu, Sahala Lumban Gaol, di kantor Garuda Indonesia, Tangerang, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020.
Irfan menyingkirkan sejumlah nama yang sebelumnya sempat disorongkan Menteri BUMN Erick Thohir kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Adapun Irfan akan menggantikan pemimpin sebelumnya, Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara yang dipecat karena tersangkut kasus kargo gelap.
Selain direktur utama, RUPSLB mengangkat Dony Oskaria sebagai Wakil Direktur Garuda Indonesia. Ada pula empat nama untuk mengisi jabatan dewan direksi yang saat ini tengah lowong.
Keempatnya adalah Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha. Kemudian Direktur Operasi, Direktur Human Capital, serta Direktur Teknik dan Layanan. Posisi direktur-direktur tersebut sebelumnya dijabat secara rangkap oleh Direktur Keuangan Fuad Rizal dan Direktur Niaga Pikri Ilham.
Tak hanya menunjuk sejumlah nama untuk mengisi jajaran dewan direksi, RUPSLB turut mengumumkan pengangkatan Komisaris Utama Garuda Indonesia Triawan Munaf. Dia didapuk menggantikan Sahala Lumban Gaol.
Sebelumnya, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee telah memperkirakan saham Garuda Indonesia bisa membaik apabila telah ada pengumuman laba korporasi maupun pengesahan direksi baru perseroan. "Jadi titik baliknya sih kami pikir ketika laba korporasi membaik bisa positif lagi atau ketika ada direksi baru disahkan itu akan berdampak positif bagi perusahaan," tutur Hans kepada Tempo, Selasa, 7 Januari 2020.
Namun demikian, Hans mengatakan faktor yang paling berpengaruh kepada harga saham adalah kinerja perseroan. Pasalnya, bertahannya GIAA di zona merah, menurut dia disebabkan pelaku pasar sedang menunggu dampak pergantian direksi setelah adanya kasus penyelundupan motor gede akhir tahun lalu.
Jadi, menurut dia, pasar memang menunggu kinerja Garuda Indonesia setelah bersih-bersih. "Kami pikir tidak terlalu negatif karena turunnya sudah beberapa saat lalu, malah sekarang sudah agak flat meski turun sedikit," ujar Hans.
FRANCISCA CHRISTY