Dalam perjalanan karir berikutnya, Irfan pernah memimpin PT Titan Mining Indonesia sepanjang Agustus 2012-Juni 2014. Kemudian, ia sempat menjadi CEO PT Cipta Kridatama pada Juli 2014 hingga Mei 2017. Berikutnya, Irfan didapuk sebagai COO ABM Investama Tbk PT (ABMM) pada Mei 2015 hingga Mei 2016.
Tak berhenti di situ, Irfan lalu menjadi President Director & CEO Reswara Minergi Hartama pada Mei 2017 hingga Des 2017. Taranyar, Irfan menjadi CEO Sigfox Indonesia. Perusahaan itu bergerak di bidang pengelola jaringan Internet of Things (IoT) terbesar di dunia sejak Februari 2019 lalu.
Sebelum didapuk sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan mengakui sempat diajak berdiskusi oleh tim Menteri BUMN Erick Thohir. Diskusi itu membahas tentang kelanjutan perusahaan-perusahaan pelat merah ke depan.
"Sebagai orang yang pernah di BUMN, saya dimintai pandangan," ujar Irfan kepada Tempo, 13 Januari lampau. Namun, saat berdiskusi dengan Kementerian BUMN itu, Irfan mengakui belum memperoleh tawaran sebagai direktur utama untuk perusahaan pelat merah apa pun.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA | BISNIS | CAESAR AKBAR