TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar menghadiri rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siang ini, 21 Januari 2020.
Dalam edaran pemanggilan RUPSLB PGN, agenda RUPSLB tunggal yakni perubahan dewan komisaris perseroan. "Perihal pengangkatan komisaris utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk.," kutip dari surat edaran RUPSLB PGN, Selasa, 21 Januari 2020.
Usulan mata acara ini berdasarkan Surat Pertamina (Persero) Nomor R-278/C00000/2019-50 tanggal 4 Desember 2019 permintaan RUPSLB.
Surat itu merujuk kepada Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SR-866/MBU/11/2019 tanggal 22 November 2019 perihal usulan pengangkatan komisaris utama PGN.
Menurut pantauan Tempo, Arcandra hadir sekitar pukul 13.30. Rapat tersebut dimulai pukul 14.10. Arcandra hadir mengenakan kemeja batik dengan celana hitam.
Belakangan ini, nama Arcandra disebut-sebut akan menjadi Komisaris Utama perusahaan pelat merah itu. Sebelumnya, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan mantan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar masuk dalam bursa pimpinan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
"Masuk bursa, masuk. Namanya masuk bursa kan bisa saja," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019.
Arya mengatakan belum mengetahui apakah Arcandra Tahar merupakan kandidat untuk komisaris atau direksi PGN. "Tergantung, kalau beliau dicalonkan untuk direksi berarti harus menjalani proses Tim Penilai Akhir, kalau jadi kandidat komisaris berarti seleksinya beda lagi," katanya.
HENDARTYO HANGGI | ANTARA