Ilham kemudian meminta Indosat untuk menunjukkan rekaman CCTV. Dari rekaman itu, ia mendapati proses penggantian kartu oleh pihak tak dikenal itu hanya memakan waktu lebih-kurang 7 menit.
Dari kejadian itu, Ilham menyatakan kekecewaannya terhadap operator seluler dan perbankan. Ia mengatakan perlindungan pelanggan jaringan telepon dan nasabah perbankan sangat lemah hingga terjadi pembobolan dalam skala besar. "Tidak tampak ada proses verifikasi sebagaimana lazimnya," tuturnya.
Menanggapi keluhan Ilham, Indosat menyatakan akan bekerja sama untuk menangani pencurian nomor kartu SIM yang berujung pembobolan rekening bank tersebut.
"Kami akan bekerja sama, termasuk jika ada proses yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini dan menjaga kenyamanan pelanggan kami," ujar SVP-Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk.
Turina mengatakan bahwa pihak Indosat menyesalkan atas peristiwa yang menimpa wartawan senior tersebut dan telah menemui serta menjelaskan kepada Ilham Bintang mengenai apa yang terjadi.
"Kami menyesalkan adanya kejadian dalam proses penggantian kartu atas nama Bapak Ilham Bintang. Kami telah bertemu dengan beliau dan menjelaskan tentang apa yang terjadi," katanya.
Adapun Senior Vice President Corporate Communications & Financial Inclusion Bank Commonwealth Bayu Irawan saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin, mengaku siap membantu proses dan langkah yang diperlukan, untuk mendapatkan penjelasan atas kejadian tersebut.
Bayu menjelaskan transaksi perbankan melalui gawai (mobile banking) dan juga transaksi melalui jaringan internet (internet banking) yang disanggah di rekening, telah dilakukan dengan akun dan kata sandi yang benar.
"Transaksi mobile dan internet banking yang disanggah telah dilakukan dengan akun dan kata sandi yang benar. Sebelum transaksi dijalankan, bank selalu mengirimkan OTP (one time password) untuk konfirmasi transaksi, baik yang melalui mobile banking maupun internet banking sesuai dengan prosedur bank," ujarnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA