Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terendam Banjir, Ratusan Hektare Sawah di Samarinda Gagal Panen

image-gnews
Warga menerobos banjir menggunakan ban di kawasan Jalan dr Soetomo, Samarinda, Kaltim, Senin, 10 Juni 2019. Banjir yang mengepung Kota Samarinda ini telah melumpuhkan aktivitas warga. ANTARA
Warga menerobos banjir menggunakan ban di kawasan Jalan dr Soetomo, Samarinda, Kaltim, Senin, 10 Juni 2019. Banjir yang mengepung Kota Samarinda ini telah melumpuhkan aktivitas warga. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Samarinda – Banjir kembali melanda Kota Samarinda Kalimantan Timur sepekan ini. Banjir turut menggenangi persawahan warga di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, pada Sabtu 18 Januari 2020.  Akibatnya, sembilan kelompok tani mengalami gagal panen karena sawahnya terendam.

Padi yang telah ditanam pada bulan November dan Desember tahun lalu ini sebenarnya sudah hampir panen. Namun, luapan air waduk Benanga meluap dan membuat petani merugi ratusan juta rupiah. Sawah seluas 300 hektar itu direndam banjir dengan ketinggian air sekitar 1 sampai 2 meter. 

Ngadimin (82) Ketua Kelompok Tani Panca Usaha mengatakan, sebagian besar kelompok tani sudah menanam bibit padi dan ada yang baru menyemai dan ada pula yang baru mengolah atau membajak.

Jarak Bendungan Benanga dan sawah berkisar dua kilometer. Jika aliran normal, bendungan itu menyuplai air melalui Irigasi persawahan. "Kami tidak berbuat apa-apa selain pasrah," ungkap Ngadimin saat ditemui.

Dengan kondisi demikian, petani hanya pasrah menunggu air surut untuk kembali turun ke sawah. Namun dia mengatakan, tak ada lagi modal untuk membeli bibit dan kebutuhannya lainnya lantaran sudah merugi. "Setiap empat bulan sekali, kita panen. Tapi musim ini sudah gagal," kata Ngadimin. 

Gagal panen ini, kata dia bukan hal baru. Kondisi demikian sering dialami petani di wilayah itu. Setiap kali hujan deras dengan durasi waktu yang cukup panjang bendungan kerap meluap. Tapi saat musim panas stok air di bendungan justru minim. Menurut petani, sedimentasi di bendungan Benanga sudah sangat parah.

Sementara itu Sabran (55) Ketua Kelompok Tani Tunas Muda menambahkan, kondisi Bendungan Benanga sudah tak kondusif bagi pertanian warga sekitar dan sistem irigasi sawah. Pasalnya, sedimentasi yang ada di waduk tersebut sudah terlalu tinggi. Saat hujan, waduk tak bisa menampung air hingga banjir pun meluap ke sawah petani. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, di saat musim panas sawah petani justru mengalami kekeringan karena daya tampung air  yang sedikit lebih banyak disedot PDAM Tirta Kencana Samarinda untuk pengelolaan air bersih bagi wilayah sekitar. 

"Jadi kami petani disini baik musim hujan dan musim panas selalu menderita. Musim hujan pun salah, musim kering pun salah. Kami minta waduk itu di normalisasi biar daya tampung airnya mumpuni," kata Sabran. 

Asisten I Setkot Samarinda Tedjo Sutarnoto berjanji, semua masalah yang ditimbulkannya dalam bencana banjir kali ini akan dicarikan solusi.  Adapun untuk saat ini pihaknya masih fokus mengurus korban terdampak banjir yang dievakuasi di masjid-masjid dan posko-posko untuk mendapat bantuan segera. 

"Segera kita carikan solusi soal sawah petani. Saat ini kita fokus alokasi bantuan," ungkap dia saat dihubungi.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang menjelaskan, pemerintah sudah mengupayakan hal-hal yang terkait dengan banjir yakni, dengan melebarkan drainase, meninggikan jalan lingkungan dan lain-lain. Terkait gagal panen, Pemerintah menurutnya harus segera menyiapkan atau mendatangkan stok pangan baik beras maupun sayuran.

 SG WIBISONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

4 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

16 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

20 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

22 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

1 hari lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

1 hari lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

1 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.