Menteri Perhubungan Yakin Rekaman Adam Air Palsu

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal menyatakan rekaman percakapan dari kotak hitam Boeing 737-400 milik Adam Air yang beredar di berbagai situs internet dalam beberapa hari terakhir palsu. Rekaman yang asli berada di Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam kotak tertutup bersifat rahasia dan dalam bentuk pita."Yang beredar itu tidak asli, tidak orisinal," tulis Jusman menjawab Tempo melalui pesan pendek, Sabtu malam.Dalam rekaman percakapan itu terdengar awak pesawat Adam Air sempat meminta konfirmasi koordinat pesawat kepada petugas pengatur lalu lintas udara atau ATC (Air Traffic Control). Mereka meminta, karena data koordinat yang diberikan petugas ATC tidak sama dengan data koordinat yang ada di layar sistem manajemen penerbangan (flight management system) pesawat. Tidak lama kemudian pilot dan kopilot pesawat, Refri A. Widodo dan Yoga mengetahui telah terjadi kerusakan pada alat bantu penemu jarak (distance measuring equipment).Jusman mengingatkan, menyebarkan dan mendengarkan rekaman tersebut tanpa didampingi tenaga ahli dapat menyesatkan publik. Alasannya, tidak ada seorang ahli yang dapat menyusun model skenario kecelakaan hanya berdasarkan rekaman pembicaraan pilot semata."Saya minta dengan segala hormat agar rekaman itu tidak disebarluaskan. Sekali lagi, karena untuk mendengarkan dan mencerna kotak hitam butuh pendekatan multi disiplin Iptek," tulis Jusman.Jusman menyatakan telah meminta Ketua KNKT melakukan penelitian, mengapa ada rekaman seperti itu beredar tanpa tahu sumbernya. "Mari kita hormati kredibilitas KNKT."Pesawat Adam Air, Boeing 737-400, dengan nomor penerbangan 574 kehilangan kontak dan hilang dalam penerbangan dari Bandara Djuanda Surabaya menuju Bandara Samratulangi Manado pada 1 Januari 2007. Awak dan seluruh penumpangnya dinyatakan meninggal dalam insiden tersebut. Nieke Indrietta