Ihwal tertundanya pengerjaan fisik Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I, Gubernur Ganjar meminta ada percepatan. Terkait hal ini, Gubernur Ganjar juga telah melaporkannya kepada Kementerian ATR/BPN, mengenai status tanah serta pembebasan lahan.
"Harus ada 'win-win solution' untuk pembebasan lahan itu. Masyarakat mengatakan tanah itu miliknya, bisa menunjukkan sertifikat, tapi wujud tanahnya sudah tidak ada karena terendam rob," kata Ganjar.
Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I yang investasinya mencapai Rp9 triliun itu bakal terdapat jalan melayang di atas laut sepanjang 8 km dengan tinggi 5 meter.
Ganjar berharap selain bangunan tersebut yang berfungsi sebagai tanggul laut, juga perlu digarap infrastruktur penunjang di jalan tol tersebut. "Ekoturisme, kawasan industri kreatif, perumahan dan kolam retensi yang semuanya memiliki konsep 'go green'. Haram hukumnya mengambil air tanah, energi memakai yang terbarukan, kalau bisa ini akan jadi kawasan yang luar biasa," ujarnya.