TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Angkasa Pura I sempat disebut-sebut sebagai salah satu calon Direktur Utama PT Garuda Indonesia Persero (Tbk). Menanggapi kabar itu, Faik akhirnya angkat bicara.
Saat ditemui seusai meneken kerja sama dengan pihak Bandara Incheon Korea Selatan di Jakarta Pusat, Senin petang, 13 Januari 2020, Faik mengatakan menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Menteri BUMN Erick Thohir. "Mau diangkat, mau enggak, itu keputusan menteri sajalah," ujarnya.
Sementara itu, ihwal kabar yang sempat menyebutnya menolak tawaran untuk posisi ini, Faik menampiknya. "Tidak ada yang menolak," tuturnya.
Faik lantas enggan berbicara lebih banyak soal sempat beredarnya nama dia di bursa calon bos maskapai pelat merah itu. "Sudah, ya," katanya sambil berlalu cepat.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, sebelumnya tak membenarkan atau menampik soal sempat beredarnya nama Faik di bursa calon Dirut Garuda. Ia hanya menyatakan bahwa salah satu calon memang memiliki pengetahuan di bidang penerbangan.
Ia kemudian memastikan bahwa calon bos Garuda Indonesia yang dikantongi kementerian saat ini berasal dari kalangan eksternal dan tidak terkontaminasi masalah lama di perseroan. "Yang pasti bahwa orang yang tidak terkontaminasi masalah-masalah di Garuda Indonesia," tuturnya.
Adapun Faik merupakan mantan Direktur Layanan Garuda Indonesia. Ia telah beberapa tahun hijrah ke Angkasa Pura I.
Di sisi lain, saat ini tengah mencuat nama lain untuk calon Dirut Garuda. Sumber Tempo di Kementerian BUMN mengatakan nama yang telah dikantongi kementerian adalah mantan Dirut PT Inti, yakni Irfan Setiaputra. Irfan belum mau berbicara banyak soal dugaan penunjukannya. "Masih terlalu dini," ucapnya.