Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PUPR Targetkan Pengendali Banjir di Bandung Selesai Tahun Ini

image-gnews
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono saat meninjau pembangunan jalan tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, 11 Juni 2017. TEMPO/Arkhelaus Wisnu
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono saat meninjau pembangunan jalan tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, 11 Juni 2017. TEMPO/Arkhelaus Wisnu
Iklan

TEMPO.COBANDUNG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, tahun ini seluruh proyek pengendali banjir yang digarap di hilir Sungai Citarum untuk pengendali banjir di Cekungan Bandung ditargetkan tuntas. 

“Saya harus selesaikan ini baru saya fokus, karena kalau disebar, uangnya malah jadi ecek-ecek. Ini selesai, tahun depan saya penuh ke sana (daerah hulu Citarum),” kata dia di sela meninjau pengerjaan proyek sodetan Sungai Cisangkuy di Kabupaten Bandung, Senin, 13 Januari 2020.

Sejumlah proyek pengendali banjir di areal hilir Sungai Citarum untuk menekan banjir di wilayah cekungan Bandung Raya tengah dikerjakan Kementerian PUPR. Di antaranya pengerjaan terowongan Nanjung  di Curug Jompong di Sungai Citarum yang belum lama beroperasi, serta pekerjaan sodetan Sungai Cisangkuy, anak sungai Citarum yang masih dikerjakan.

“Ini kita di Sodetan Cisangkuy, atau flood-way, atau saluran banjir sepanjang 1,7  kilometer,” kata Basuki. 

Basuki mengatakan, saluran banjir tersebut akan menjadi short-cut atau jalan pintas air yang menghubungkan Sungai Cisangkuy menuju Sungai Citarum.  Aliran banjir Sungai Cisangkuy, salah satu anak Sungai Citarum,  menjadi salah satu penyuplai air yang menambah tingginya luapan banjir Sungai Citarum yang terjadi hampir setiap tahunnya di Dayeuhkolot, Kamasan, hingga Banjaran di Kabupaten Bandung.

“Di sana kan Dayeuhkolot, ini Baleendah, ini short-cut lewat sini, nanti kembali lagi ke Citarum tapi sudah di hilirnya Dayeuhkolot melalui anak sungai Ciranjang,” kata dia.

Saluran banjir sepanjang 1,7 kilometer tersebut akan menjadi saluran pintas untuk mengalirkan debit banjir Sungai Cisangkuy menuju Sungai Citarum selepas Dayeuhkolot.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Desain banjir Cisangkuy ada 225 meter kubik per detik, ini akan kita alirkan di sini minimal 220 meter kubik per detik, sehingga nanti yang lewat Cisangkuy aslinya hanya 5 meter kubik saja sehingga mengurangi beban Citarum di Dayeuhkolot. Termasuk juga di hulunya Cisangkuy, ada Kamasan dan Banjaran, ini juga terpengaruh,” kata Basuki.

Basuki mengatakan, sodetan Cisangkuy tersebut ditargetkan beroperasi sebelum musim hujan akhir tahun ini. Pengerjaannya saat ini terkendala hujan yang menyulitkan manuver alat berat. “September-Oktober sebelum musim hujan harus sudah selesai. Karena saya minta April mau dikebut. Juga hujan terus di sini, percuma. Ini kan tinggal datengin alat saja, kalau sekarang ada 11 ekskavator kalau ditambahin 20 pasti cepet, tapi kalau hujan terus percuma, malah susah manuver alatnya,” kata dia.

Sodetan Cisangkuy diklaim bisa mengatasi banjir Sungai Citarum di daerah Cekungan Bandung. “Dengan ini mudah-mudahan Dayeuhkolot bisa kita atasi maksimum. Makanya tadi disepakati dengan Pak Gubernur, Cekungan Bandung ini kalau bisa kita selesaikan tahun ini pengendali banjirnya. Karena kalau istilahnya the battle of field of the battle, harus kita kurangi, sehingga bisa fokus tahun depan ke hilir,” kata dia.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengklaim, memasuki musim hujan ini banjir Sungai Citarum relatif berhasil dikendalikan. “Itu karena (terowongan) Curug Jompong sudah berfungsi maksimal dua terowongannya,” kata dia, Senin, 13 Januari 2020.

Ridwan Kamil optimis, rampungnya Sodetan Cisangkuy akan mengurangi banjir di Cekungan Bandung. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

23 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

1 hari lalu

Alat berat dikerahkan untuk menyelesaikan pengaspalan  Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, 27 Maret 2024. Untuk memperlancar arus mudik 2024 serta meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol melakukan perbaikan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) dengan metode Scrapping Filling Overlay, Leveling, Patching dan ditargerkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.


Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

1 hari lalu

Sheila on 7 akan menggelar konser 'Tunggu Aku di' 5 kota besar Indonesia. Dok. Antara Suara
Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

Kota pertama konser Sheila On 7 di Samarinda pada Sabtu, 27 Juli 2024


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

2 hari lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

2 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.