TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Senin 13 Januari 2020 mampu berakhir di zona hijau. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup di level 6.296,67 dengan kenaikan 0,34 persen atau 21,63 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG juga mampu menutup pergerakannya di zona hijau yakni level 6.274,94 meskipun dengan kenaikan hanya 0,01 persen atau 0,45 poin, Adapun sepanjang perdagangan hari ini, indeks bergerak pada kisaran 6.269,48-6.297,78.Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 2,27 persen dan 2,20 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG pada perdagangan hari ini. Sebaliknya, pelemahan harga saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) masing-masing sebesar 5,1 persen dan 3,45 persen menjadi penekan utama sekaligus membatasi besarnya kenaikan IHSG.
Seiring dengan penguatan IHSG, indeks saham lain di Asia mayoritas juga menghijau. Di antaranya indeks Hang Seng Hong Kong yang menguat 1,11 persen dan Kospi Korea Selatan yang naik 1,04 persen.
Di Cina, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 ditutup menguat masing-masing 0,75 persen dan 0,98 persen. Adapun indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang tidak membuka aktivitas perdagangan karena libur nasional. Dilansir dari Reuters, bursa saham Asia menguat menjelang penandatanganan kesepakatan perdagangan China-AS fase pertama, meskipun pasar belum melihat adanya rincian perjanjian.
"Latar belakang geopolitik yang lebih tenang dan penandatanganan perjanjian Fase pertama AS-China, secara seimbang, menguntungkan bagi pertumbuhan global," kata Joseph Capurso, analis valas di CBA, seperti dikutip Reuters.
Khusus untuk IHSG, enam dari sembilan sektor menetap di wilayah positif pada akhir perdagangan, dipimpin sektor aneka industri yang naik 1,03 persen dan barang konsumsi yang menguat 0,85 persen. Tiga sektor lainnya terkoreksi, dipimpin industri dasar (-1,38 persen). Adapun sebanyak 175 saham menguat, 225 saham melemah, dan 273 saham stagnan dari 673 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
BISNIS