Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kawasan Industri Luar Jawa Diharapkan Fokus ke Sektor Hulu

Reporter

Editor

Rahma Tri

image-gnews
Suasana di dalam pabrik baru Federal Oil, di kawasan industri Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Rabu 23 Agustus 2017. TEMPO/GRANDY AJI
Suasana di dalam pabrik baru Federal Oil, di kawasan industri Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Rabu 23 Agustus 2017. TEMPO/GRANDY AJI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) meminta agar pengembangan kawasan industri di luar Pulau Jawa difokuskan ke sektor hulu. Dengan demikian, kawasan industri itu dapat menyokong pertumbuhan dan rantai pasok industri hilir.

Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman mengapresiasi rencana pemerintah untuk melanjutkan perluasan industri di luar Pulau Jawa dengan berfokus pada sumber daya alam. Namun, menurut dia, selama ini pertumbuhan industri hilir yang signifikan tidak dibarengi dengan peningkatan industri hulu. Pasalnya, pengembangan industri hulu membutuhkan investasi yang lebih mahal dan lahan yang lebih luas.

"Pengembangan industri hulu ini untuk mendukung industri hilir yang tumbuh lebih cepat. Luar Jawa ini jadi pilihan sebab industri hulu butuh lahan lebih luas," ujarnya kepada Bisnis, Ahad 12 Januari 2020.

Karena itu, untuk mendukung pengembangan industri di luar Pulau Jawa, Adhi menilai pertama-tama pemerintah perlu memberikan insentif yang berbeda kepada industri hulu. Insentif lebih tinggi dinilai lebih layak diberikan kepada segmen industri tersebut. "Pemerintah juga perlu memikirkan skema pinjaman lunak, seperti dulu industri sawit yang dibantu dengan skema pendanaan serupa."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seiring dengan rencana pembangunan kawasan industri di luar Jawa, Adhi mengingatkan perlunya penguatan infrastruktur di sana. Sebab, selama ini hambatan pengembangan konsep tol laut terkendala akibat infrastruktur di daerah masih kurang.

Dengan program prioritas kawasan industri di luar Pulau Jawa, Adhi menambahkan, pemerintah bisa menjalankan konsep tersebut.  "Rencana tol laut itu sangat baik, tetapi kapal harusnya pergi pulang dengan muatan sama. Saat ini, muatan kapal dari luar Jawa masih sehingga konsep itu tidak jalan," ujarnya.

BISNIS

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

2 jam lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.


Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

17 jam lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

1 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo pada Senin, 22 April 2024, meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Gorontalo. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.


Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

4 hari lalu

Bupati Taput, Nikson Nababan, ground breaking pembangunan jalan hotmix dan penanggulangan prasasti Jembatan Trisakti dan Jembatan Marhaen
Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat segala pembangunan yang telah dibangun pemerintah.


Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

6 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.


Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

7 hari lalu

Pupuk Urea Kujang. TEMPO/Subekti
Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.


Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

9 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

Budi Arie berharap ketika upacara peringatan 17 Agustus di IKN, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Starlink sudah bisa beroperasi.


Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

12 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.


CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

18 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images
CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.