Tempo.Co, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas atau BPH Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Fanshurullah Asa mengatakan penyaluran BBM satu harga pada 2020 akan dilakukan di 83 lokasi. Dua perusahaan yang akan menyalurkannya yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk.
"Jadi kami harapkan Pertamina dan AKR bisa melaksanakannya tepat waktu," kata Fanshurullah dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Januari 2020.
Sebanyak 83 lokasi ini tersebar di sejumlah daerah. Di antaranya 10 lokasi di Sumatra, 15 di Kalimantan, 10 di Sulawesi, 17 di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), serta 31 di Maluku dan Papua.
Hingga akhir 2019 ini, BPH Migas dan perusahaan yang terlibat telah menyalurkan BBM satu harga di 170 lokasi. "Bisa kami selesaikan lebih cepat, yaitu Oktober 2019," kata dia.
Rinciannya yaitu 31 di Sumatra, 42 di Kalimantan, 3 di Jawa dan Madura, 2 di Bali, 25 di NTT dan NTB, 17 di Sulawesi, dan 50 di Maluku Papua. Dengan penyaluran setiap tahun ini, BPH Migas menargetkan BBM satu harga bisa terwujud di 500 lokasi hingga 2024.
Menurut Fanshurullah, penyaluran BBM satu harga ini telah menurunkan harga di sejumlah daerah. Contohnya di Kabupaten Puncak, Papua. Dari harga semula Rp 100 ribu per liter, menjadi Rp 6.450 per liter untuk premium dan Rp 5.150 per liter untuk solar.