TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi pembayaran bunga utang pada 2019 mencapai Rp 275,5 triliun. Realisasi pembayaran bunga utang 2019 itu mencapai 99,9 persen dari pagu anggaran Rp 275,89 triliun.
"Pertumbuhan pembayaran utang kita untuk tahun 2019 juga makin membaik, tadi saya sampaikan kita mengalami penurunan, pertumbuhannya," kata Sri Mulyani di Gedung Djuanda, Jakarta, Selasa, 7 Januari 2019.
Dia mengatakan pertumbuhan pembayaran bunga utang itu menurun jadi 6,8 dibanding tahun sebelumnya.
Menurutnya, kinerja Surat Berharga Negara atau SBN di tengah ekonomi global juga yield surat utang negara (SUN) 10 tahun turun.
"SUN denominasi dolar turun 35 persen, cost of borrowing turun cukup drastis, utang kita terjaga rendah. Dengan begitu manfaat APBN-nya bisa ditingkatkan untuk masyarakat dan ekonomi," ujarnya.
Adapun alokasi pembayaran bunga utang masuk dalam pos belanja non kementerian/lembaga yang jumlahnya sebesar Rp 778,89 triliun. Pada 2019, realisasi belanja non K/L mencapai Rp 662,6 triliun.
Dalam belanja non K/L, terdapat juga belanja subsidi yang anggarannya mencapai Rp 224,32 triliun. Realisasinya pada 2019 tercatat sebesar Rp 201,8 triliun atau sudah 90 persen.
Sedangkan belanja negara per Desember 2019 mencapai Rp 2.310 triliun atau setara dengan 93,9 persen dari APBN 2019. Realisasi ini naik 4,4 persen. "Belanja negara naik didukung penyaluran transfer ke daerah," ujar dia.
Bila dirinci, belanja negara untuk pemerintah pusat sebesar Rp 1.498 triliun atau naik 3,0 persen. Belanja negara didorong meningkatnya penyaluran transfer ke daerah dan dana desa atau TKDD. Sampai dengan Desember 2019, transfer dana ke daerah dan dana desa telah tumbuh 7,1 persen (yoy) dengan realisasi sebesar Rp 811,3 triliun.
HENDARTYO HANGGI