TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore, 6 Januari 2020, ditutup melemah, dipicu peningkatan ketegangan antara Amerika Serikat dengan Iran.
Rupiah ditutup melemah 14 poin atau 0,1 persen menjadi di level Rp 13.944 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp 13.930 per dolar AS.
"Rupiah melemah terhadap dolar AS mengikuti sentimen negatif akibat kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan pecah perang di Timur Tengah setelah AS menewaskan jenderal berpengaruh Iran," kata Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta.
Kendati demikian, lanjutnya, penguatan dolar AS terhadap rupiah ini tertahan karena tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun ke level terendah satu bulan di kisaran 1,77 persen.
"Pelemahan yield obligasi AS ini menekan turun dolar AS," ujar Ariston.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp 13.933 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.933 per dolar AS hingga Rp 13.966 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp 13.961 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 13.899 per dolar AS.
ANTARA