TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore, 6 Januari 2019, bergerak melemah seiring eskalasi konflik yang terjadi antara Amerika Serikat dan Iran.
IHSG ditutup melemah 66,06 poin atau 1,64 persen ke posisi 6.257,4. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 11,26 poin atau 1,1 persen menjadi 1.010,23.
"Meskipun telah meredanya sentimen perang dagang antara AS dengan Cina, pergerakan bursa mengalami pelemahan seiring dengan meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah saat ini terjadi, yakni berupa eskalasi konflik antara Washington dengan Teheran (Iran)," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Senin.
Dibuka melemah, IHSG terus berada di teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp 8,38 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 459.541 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,42 miliar lembar saham senilai Rp 5,12 triliun. Sebanyak 132 saham naik, 282 saham menurun, dan 154 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 451,76 poin atau 1,91 persen ke 23.204,86, indeks Hang Seng melemah 225,31 poin atau 0,79 persen ke 28.226,19, dan indeks Straits Times melemah 19,96 poin atau 0,62 persen ke posisi 3.218,86.
ANTARA