TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong petani untuk memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam aktivitas pertaniannya. Menurut dia, fasilitas tersebut adalah bantuan pemerintah, dengan bunga kredit ringan, hanya 6 persen.
"Bantuan tidak ada yang berubah. Tapi yang diutamakan adalah rakyat membeli sendiri dengan fasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bunga kreditnya sangat direndahkan. Bunga kredit yang 6 persen membuat rakyat mampu menghitung dengan skala pasar, bisnis plan-nya," kata Syahrul saat kunjungan kerjanya di Bali, Sabtu 4 Januari 2020.
Menurut Syahrul, Bali memiliki potensi besar di sektor pertanian. Oleh karena itu ia mendorong peningkatan kontribusi sektor pertanian dari 11-12 persen menjadi 20-30 persen. Ia berharap Bali bisa meningkatkan nilai ekspornya tiga kali lipat dari ekspor tahun 2019 sebesar Rp530 miliar menjadi Rp1,5 triliun.