TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo mengatakan BI bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkontribusi dan meringankan beban masyarakat yang terkena musibah banjir.
"Kami kordinasi dengan Pemprov DKI salurkan 1.300 paket bantuan ke berbagai daerah terutama daerah terkena musibah yang besar, yakni Kampung Melayu dan sekitar Jakarta Timur ini," kata Perry di Masjid Kompleks Perkantoran BI, Jumat, 3 Januari 2019.
Banjir melanda Ibu Kota dan sejumlah wilayah di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sejak 1 Januari lalu. Banjir ini menyebabkan sejumlah aktivitas ekonomi tersendat.
Kendati begitu, kegiatan operasional sistem pembayaran dan operasi moneter Bank Indonesia tetap berjalan normal sehubungan kondisi banjir di wilayah Jabodetabek.
"Layanan sistem pembayaran nontunai, didukung terjaganya kegiatan operasional sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko dalam keterangan tertulis, Kamis, 2 Januari 2020.
Dia memastikan layanan sistem pembayaran tunai atau layanan kas guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh uang Rupiah yang layak edar berjalan normal.
Transaksi operasi moneter rupiah dan valas didukung sistem Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) dan Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-ETP) yang tetap terjaga.
Serta, kata dia, kegiatan operasional Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) dan Indonesia tetap berjalan.
"Guna mengantisipasi perkembangan kondisi cuaca, BI akan senantiasa berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga/otoritas terkait lainnya untuk menjamin kelangsungan layanan sistem pembayaran nontunai dan tunai secara aman dan lancar bagi masyarakat," ujar dia.
BI, kata Onny, juga akan terus memastikan kegiatan operasi moneter serta pasar uang tetap berjalan lancar dan normal guna menjaga likuiditas dan stabilitas perekonomian.
HENDARTYO HANGGI