TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah membuka peluang konsultan asing untuk ikut mengimprovisasi desain Ibu Kota Negara yang baru, meski telah ada rancangan hasil sayembara beberapa waktu lalu. Hal tersebut adalah hasil perbincangan antara Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta pemenang sayembara desain Ibu Kota Negara Baru.
"Dijajaki apakah perlu kalau mau diimprovisasi dengan asing, dengan internasional," ujar Basuki di Kantor Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat, 3 Januari 2019.
Basuki mengatakan, desain dari pemenang sayembara tetap akan menjadi dasar, namun konsultan asing bisa berperan mengembangkan rancangan Ibu Kota Negara anyar tersebut. Dalam rapat tersebut, kata Basuki, Menko Luhut menyampaikan bahwa ada beberapa konsultan asing yang ditugaskan negaranya untuk membantu Indonesia.
Menurut Basuki, negara-negara yang menugasi konsultannya antara lain adalah Amerika Serikat, Jepang, dan Cina. Kendati demikian, tak semua konsultan akan diterima.
Konsultan yang dipilih untuk membantu nantinya akan ditentukan dengan kriteria tertentu. Kendati, ia mengatakan belum mengantongi kriteia tersebut. "Belum, Karena Pak Menko hanya menginformasikan ada tawaran untuk membantu."