TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir berencana memoles pusat perbelanjaan Sarinah dalam waktu dekat, untuk mendorong perekonomian. Atas rencana itu, manajemen PT Sarinah (Persero) memasang target pertumbuhan yang cukup ambisius pada 2020.
“Tahun 2020, Sarinah optimistis dengan target pertumbuhan di atas 20 persen dari realisasi 2019,” ujar Direktur Ritel Sarinah Lies Permata Lestari saat dihubungi Tempo pada Kamis, 3 Januari 2020.
Untuk mendorong pertumbuhan penjualan, manajemen Sarinah telah ancang-ancang dengan sejumlah strategi. Pertama, kata Lies, Sarinah akan dikembangkan sebagai pusat edutainment, kebudayaan, dan sentra kuliner Nusantara. Lies menjelaskan upaya ini sejalan dengan permintaan Erick Thohir untuk menjadikan Sarinah sebagai mal pusat produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kedua, Sarinah akan disulap dengan sentuhan teknologi melalui virtual reality & augmented reality. Cara ini digeber untuk memberikan pengalaman belanja yang berbeda sekaligus menarik perhatian milenial.
“Selanjutnya, Sarinah bakal meningkatkan customer engangement melalui teknologi customer face recognition dan melakukan pengembangan customer relationship management. Ini untuk meningkatkan loyalitas customer terhadap Sarinah,” ujar Lies.
Tak berhenti di situ, keempat, Lies mengatakan Sarinah hendak dipoles menjadi hub bagi perdagangan UMKM, baik untuk pasar domestik maupun global. Kemudian kelima, pusat perbelanjaan yang dibangun era Presiden Soekarno ini direncanakan bakal meningkatkan kolaborasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga serta mitra-mitra binaan.
Terakhir, Lies menerangkan bahwa Sarinah akan meningkatkan fungsinya sebagai kurator, agregator, dan integrator produk lokal. Sarinah juga akan mengembangkan ekosistem pemasaran produk-produk unggulan UMKM Indonesia.
Menteri Erick Thohir bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki sebelumnya telah merembuk perubahan konsep Sarinah yang akan dipoles menjadi mal untuk produk-produk UMKM. Dalam keterangan resmi yang disiarkan awal Desember lalu, Teten mengatakan pihaknya tengah bersinergi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menggencarkan rencana tersebut.