Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turis Asing Marak Okupansi Hotel Berbintang Anjlok, Sebabnya?

Reporter

image-gnews
Pertunjukan seni dan budaya di Hotel Pandanaran dipadati turis lokal dan asing.
Pertunjukan seni dan budaya di Hotel Pandanaran dipadati turis lokal dan asing.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tren kenaikan jumlah turis asing sepanjang Januari-November 2019 tidak sebanding dengan tingkat okupansi kamar hotel klasifikasi bintang yang cenderung menurun pada periode tersebut dibandingkan dengan 2018. Hal ini dikarenakan adanya peralihan penggunaan kamar hotel dari kelas bintang ke virtual hotel operator.

Jika mengacu pada data Badan Pusat Statistik, kunjungan turis asing sepanjang Januari-November 2019 tercatat 14,90 juta. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 yaitu sebanyak 14,39 juta wisman.

Sementara itu, untuk tingkat penggunaan kamar hotel klasifikasi bintang pada periode Januari-November 2019 cenderung lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

BPS mencatat bahwa pada semester II/2019, tren tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang memang lebih rendah dibandingkan dengan 2018.

Pada November 2019, TPK hanya mencapai 58,58 persen lebih rendah dibandingkan bulan yang sama 2018 yaitu 60,19 persen. Pada Oktober 2019 mencapai 56,77 persen lebih rendah daripada 2018 yaitu 58,84 persen.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi B. Sukamdani membenarkan jika selama 1 tahun ini memang ada peralihan tren penggunaan hotel dari klasifikasi bintang ke virtual operator dan AirBnB.

Namun, katanya, sebagian besar turis asing lebih tertarik menggunakan AirBnB dibandingkan dengan virtual hotel operator seperti OYO dan RedDoorz. Apalagi, untuk wisman yang menjadi target pasar hotel bintang 2 hingga 4.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Memang benar ada tren seperti itu, tapi kalau segmentasi kelas dua sampai empat itu beralihnya ke AirBnB karena memang seperti sharing economy AirBnB di kalangan wisman itu juga populer dengan kualitas yang juga menarik. Kalau virtual hotel operator itu enggak begitu [menarik] hanya wisman yang biasa pakai hotel bintang 1 atau 2 itu yang beralih ke OYO atau RedDoorz,” katanya Kamis, 2 Januari 2020. Apalagi, market place penginapan itu tidak hanya menawarkan penyewaan rumah, tetapi juga apartemen.

Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azhari juga membenarkan adanya pergeseran tren tersebut. Menurutnya, masuknya era transformasi digital dengan inovasi teknologi yang salah satunya adalah virtual hotel operator.

"Bahwa saat sekarang dan mendatang mulai bangkitnya small sized enterprises in tourism (UMKM di pariwisata) termasuk untuk akomodasi dan lodging dan meningkatnya middle class yang sangat interest dengan pariwisata," kata Azril.

Sementara itu, Sandy Maulana selaku Country Marketing Director RedDoorz Indonesia menuturkan bahwa tingkat okupansi RedDoorz pada 2019 memang stabil meningkat dan memenuhi target di penghujung tahun.

Menurutnya, tingkat okupansi ini seiring dengan meningkatnya jumlah penginapan yang bergabung dengan RedDoorz karena jumlahnya meningkat dari 400 rekan penginapan pada akhir 2018 menjadi 1.500 rekan penginapan pada akhir 2019.

Dalam hal ini, Sandy menuturkan bahwa sebagian besar okupansi memang masih didominasi oleh wisatawan domestik dibandingkan dengan turis asing. Apalagi, terjadi pola pergeseran wisatawan dalam menginap di hotel, seiring dengan meningkatnya standardisasi pelayanan untuk menjamin kenyamanan menginap di jaringan penginapan RedDoorz.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

23 jam lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

2 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.


Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

4 hari lalu

Cara mendapatkan SIM Card bagi turis di Indonesia bisa dilakukan dengan menyesuaikan operator seluler yang dipilih. Berikut langkahnya. Foto: Canva
Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

Cara mendapatkan SIM Card bagi turis di Indonesia bisa dilakukan dengan menyesuaikan operator seluler yang dipilih. Berikut langkahnya.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

5 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.


Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

7 hari lalu

Hotel Tentrem Yogyakarta. Foto: IG @hoteltentremyogyakarta.
Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.


Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

8 hari lalu

Ilustrasi interior hotel. Pixabay
Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

PHRI berharap tahun-tahun mendatang akan lebih banyak event untuk menjaring wisatawan datang ke Yogyakarta.


Okupansi Kamar Hotel di Solo Raya Musim Libur Lebaran 2024 Lebih dari 90 Persen

12 hari lalu

Solo Paragon Hotel & Residences
Okupansi Kamar Hotel di Solo Raya Musim Libur Lebaran 2024 Lebih dari 90 Persen

Tingkat hunian atau okupansi kamar hotel di wilayah Solo dan sekitarnya atau Solo Raya di musim libur Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah ini rata-rata lebih dari 90 persen


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

15 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Rekomendasi Tempat Staycation untuk Warga Jakarta yang Tidak Mudik Lebaran

20 hari lalu

The Lamandau (thelamandau.com)
Rekomendasi Tempat Staycation untuk Warga Jakarta yang Tidak Mudik Lebaran

Staycation di Ibu Kota sembari menikmati suasana yang bertolak belakang dengan Jakarta di hari kerja bisa jadi pilihan saat Libur Lebaran.


Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

23 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.