“Tamu korban banjir ada beberapa yang menginap di Grand Sahid Jaya Hotel. Okupansi kami selama dua hari terakhir lebih tinggi dibandingkan dengan [periode yang sama] di tahun lalu,” katanya kepada Bisnis.
Menurut Lenny, kenaikan tersebut tidak terlalu signfikan apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019. “Masih di bawah 80 persen untuk okupansi dua hari terakhir ini di Grand Sahid Jaya Hotel,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Arie Irwanto, General Manager Kyriad Hotel Fatmawati. Dia menuturkan sebagian dari tamu yang datang menginap ke hotel berbintang tiga di Jakarta Selatan itu merupakan warga yang terdampak banjir. “Ada impact dari banjir dan mengakibatkan beberapa orang [warga] yang memilih mengungsi di hotel kami," kata dia.
Arie mengungkapkan peningkatan okupansi yang terjadi saat banjir melanda ibukota dan sekitarnya tidak begitu signifikan. Menurutnya, peningkatan tersebut tidak lebih dari 30% dari rerata okupansi harian.
Adapun salah satu Online Travel Agent (OTA) di Tanah Air, yaitu Traveloka memberikan promosi khusus bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang terdampak banjir dan ingin mengungsi ke hotel. Traveloka memberikan diskon 10 persen, atau potongan hingga Rp200.000 untuk pemesanan hotel dengan transaksi minimum Rp300.000 pada 1-2 Januari 2020 dengan periode menginap kapan pun.
“Untuk warga Jakarta dan sekitarnya yang rumahnya sedang terkena banjir, apabila membutuhkan tempat menginap sementara, dapat gunakan kode promo "BANJIRMELIPIR" untuk mendapatkan diskon s.d IDR 200,000 untuk booking hotel di aplikasi Traveloka,” demikian dinyatakan oleh Traveloka melalui akun Twitter resminya @traveloka pada Rabu kemarin.
BISNIS