Sebaliknya karena tingginya genangan air, beberapa wilayah terpaksa dipadamkan seperti di Jakarta meliputi Pengadegan, Cempaka Putih, Cengkareng, dan Lenteng Agung.
Sementara itu, untuk wilayah Bogor dan Depok yang terpaksa dipadamkan meliputi Jaga Baya, Batu Jajar, Kawasan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, Pakansari, Jasinga, Bunar, Cigudeg, Pasirmadang, Kawasan Industri Bogorindo, Pomad, Perum Vila Bogor Indah, Komplek Brimob Kedunghalang, Vila Nusa Indah, dan Bumi Mutiara.
Wilayah Bekasi yang dipadamkan meliputi Perumahan Darmawangsa, Jatimulya, Perumahan Pondok Hijau, Jl. Djuanda, Kel.Margajaya, Perumnas 3 Bekasi, Cipendawa, Bojongmenteng, Bantargebang, Kemang Pratama, Kota Legenda, Perumahan Narogong, Mustika Jaya, Jl. Raya Pekayon, Jl. Lumbu Timur, Jl. Raya Rawalumbu, Duren Jaya Bekasi Timur, Jl. Pangeran Jayakarta, Jl. Inspeksi Kalimalang, Kawasan Gobel Cibitung, Jl. Raya Cibitung, Kota Serang Baru, Jl. Raya Tambun, Wanasari, Taman Rahayu Setu, Perumahan Bekasi Regency, Graha Buana Cikarang, Cikarang Baru, Jababeka, dan Jl. Raya Lemah Abang.
Di Banten, dari total 562 gardu distribusi yang terdampak banjir, kini sudah dilakukan pemulihan sebanyak 248 gardu. "Kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik. Jika memang sudah siap dinyalakan, pasti akan kami nyalakan," Made menjelaskan.
Masyarakat yang wilayahnya mulai tergenang air dihimbau untuk mematikan listrik dari meter circuit breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, dan menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman. Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi contact center 123, aplikasi PLN Mobile, atau kantor PLN terdekat meminta untuk dipadamkan.
Made mengingatkan, setelah banjir surut, semua alat elektronik dan jaringan listrik harus dalam keadaan kering. PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik.
BISNIS