TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video yang menampilkan tanah longsor di dekat proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung beredar di media sosial. Dalam rekaman berdurasi 44 detik itu, terdengar suara seorang laki-laki yang menyebut kejadian ini menyebabkan proyek kereta cepat yang tengah digeber pemerintah hancur.
"Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hancur. Akses hancur," tutur seseorang di seberang suara rekaman video yang diterima Tempo pada Rabu 1 Januari 2020 malam.
Adapun video itu menampilkan muka tanah anjlok cukup dalam di jalan sekitar Jatiwaringin, Jakarta Timur. Di sampingnya pun terdapat bedeng-bedeng besi penyekat proyek yang juga terlihat ambruk.
Kondisi tak jauh berbeda tampak di jalanan samping proyek. Aspal di sekitar tanah longsor itu retak-retak. Beberapa titik juga digenangi oleh air berwarna cokelat.
Menanggapi video itu, PR & CSR Manager PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Denny Yusdiaana memastikan bahwa tanah longsor itu tak menimpa struktur proyek pembangunan kereta cepat. "Sepintas, ini jalan akses bukan struktur proyek kereta," ujarnya.
Tim KCIC, kata dia, telah menyampaikan informasi itu kepada tim lapangan. Tim perusahaan pun telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Tanah longsor di dekat lokasi proyek kereta cepat ini diduga terjadi sebagai imbas adanya limpahan air yang menggenang di wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu dinihari. Selain tanah longsor, banjir menyebabkan sejumlah jalan tol dan permukiman terendam.