Ekspor yang dilakukan Petrokimia Gresik ke India, kata Rahmad, juga bertujuan untuk memperkuat pasar pupuk komersial mancanegara.
"Untuk memperkuat captive market di India, pada bulan November 2019 kemarin, Petrokimia Gresik telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Gujarat State Fertilizers and Chemical untuk kuantum 200 ribu ton pupuk NPS yang akan diekspor pada tahun 2020" katanya
Selain pupuk NPS, India juga menjadi negara tujuan ekspor pupuk jenis Urea dan ZK. Hingga akhir 2019, Petrokimia tercatat telah mengekspor pupuk Urea sebesar 133 ribu ton dan ZK 800 ton ke India. Dengan demikian, total ekspor pupuk komersil Petrokimia Gresik ke India mencapai 323 ribu ton.
"Untuk memperluas penetrasi ekspor, Petrokima Gresik juga aktif menjajaki kerja sama penjualan ke pembeli di negara lain, terutama di Asia dan Afrika," Rahmad menjelaskan.
Sementara itu, PT Petrokimia Grresik saat ini memiliki kapasitas produksi pupuk dan non-pupuk sebesar 8,9 juta ton. "Penetrasi pasar ekspor juga sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menekan defisit neraca perdagangan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Rahmad.
ANTARA