Kementerian Perhubungan sebelumnya memastikan aktivitas penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma dialihkan sementara ke Bandara Internasional-Soekarno-Hatta. Kebijakan pengalihan ini dilakukan menyusul lumpuhnya landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma akibat hujan deras yang menimbulkan genangan air.
“Untuk alasan keamanan dan keselamatan, aktivitas penerbangan di Bandara Halim Perdana Kusuma ditutup hingga waktu yang belum ditentukan,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Banguningsih Pramesti dalam keterangannya, Rabu siang.
Pengalihan aktivitas penerbangan diberlakukan untuk perjalanan keberangkatan dan kedatangan. Adapun pengalihan telah dilakukan sejak pukul 06.20 WIB mengacu penerbitan Notam Nomor A0002/20 yang menyatakan telah terjadi genangan air di landasan pacu.
Ketinggian air yang menggenangi landasan pacu Bandara Halim terpantau mencapai 30 sentimeter. Sedangkan panjang lintasan yang terimbas banjir mencapai 500 meter.
Selain menggenangi landasan pacu, air membanjiri area luar terminal Bandara Halim Perdanakusuma Kondisi ini membuat penumpang sulit menjangkau bandara. Polana memastikan pihaknya terus memantau situasi bandara dan akan mengambil langkah-langkah tepat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.