TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang hari ini melanda sejumlah wilayah di ibu kota membuat Presiden Joko Widodo turun tangan. Dari Yogyakarta, Presiden Jokowi memerintahkan agar dalam menghadapi banjir keselamatan warga harus diprioritaskan.
"Pertama, urusan banjir yang paling penting ini adalah yang berkaitan dengan keselamatan warga dinomorsatukan," kata Jokowi dalam keterangannya kepada media di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Rabu 1 Januari 2020.
Berkaitan dengan kejadian banjir tersebut, Presiden Jokowi juga meminta berbagai pihak untuk bersinergi dan bekerja sama. Mulai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah provinsi, hingga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas.
"BNPB, pemerintah provinsi, SAR, semuanya harus segera bergerak bersama-sama untuk memberikan rasa aman, memberikan keselamatan kepada warga yang terkena bencana banjir," kata Jokowi.
Kedua, Presiden Jokowi memberikan arahan agar fasilitas-fasilitas umum segera dinormalisasi. Terutama mengingat beberapa ruas jalan hingga objek vital turut terdampak banjir.
"Yang kedua, yang berkaitan dengan normalisasi untuk fasilitas-fasilitas umum karena (banjir) ini sudah masuk di Jakarta sudah masuk ke Halim, sudah masuk ke tol Cikampek, kemudian juga di beberapa objek vital, saya kira ini harus segera dinormalisasi sehingga fungsi-fungsi itu kembali menjadi normal," Jokowi menjelaskan.
Ketiga, Presiden Jokowi meminta agar pemerintah pusat dan pemerintah provinsi bekerja sama dalam menanggulangi bencana banjir. Pemerintah hingga kini terus berupaya melakukan berbagai hal untuk menangani banjir, antara lain dengan membangun waduk. "Pemerintah pusat memang ini baru dalam proses dan belum selesai, misalnya waduk Cimahi, waduk Ciawi, mungkin baru tahun depan selesai. Tetapi di luar itu, semuanya harus selesai," katanya.