Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasokan Daya Listrik PLN Tidak Transparan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:PT PLN (Persero) dinilai tidak transparan menyangkut pasokan daya listrik pada sistem kelistrikan Jawa-Bali. Berdasarkan perhitungan daya terpasang dan beban puncak masih ada cadangan pasokan listrik sekitar 23 persen. "Cadangan sebesar 23 persen sangat aman untuk pasokan listrik dan seharusnya tidak ada pemadaman," ujar ahli kelistrikan dari Pusat Studi Teknologi dan Informasi Kelistrikan Universitas Indonesia Soetjipto Soewono kepada Tempo, Kamis (24/7). Menurut dia, cadangan sebesar itu masih lebih baik dibandingkan cadangan listrik negara-negara di Eropa sekitar 17-18 persen. Berdasarkan neraca daya 2008 yang diterima Tempo, daya terpasang pada sistem kelistrikan Jawa-Bali sekitar 20.300 megawatt. Sedangkan beban puncak penggunaan listrik sebesar sekitar 16.500 megawatt. Selisih dari daya terpasang dan beban puncak masih ada cadangan sekitar 3.800 megawatt atau sebesar 23 persen. Soetijpto menjelaskan, cadangan sebesar 3.800 megawatt sangat aman memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Jawa-Bali. Dia mengungkapkan, berdasarkan neraca daya pada tahun dua tahun lalu cadangan listrik hanya sebesar 16 persen. "Tapi tidak ada pergeseran jam kerja industri dan pemadaman di mana-mana," katanya. Dia mendesak, manajemen PLN transparan dan membuka ke publik tentang krisis listrik yang terjadi selama ini. Soetjipto mensinyalir, banyak pembangkit listrik yang rusak parah dan tidak beroperasi. "Kerusakan pembangkit mungkin sudah lama terjadi, tapi meledaknya baru sekarang," ujarnya. Untuk mengatasi krisis, kata Soetjipto, pemerintah harus melakukan audit menyeluruh pembangkit-pembangkit yang dioperasikan PLN. "Jangan diam melihat krisis listrik yang terjadi," katanya. Direktur PLN Jawa-Bali Murtaqi Syamsuddin menyatakan, rendahnya pasokan listrik karena ada beberapa pembangkit yang masuk tahap pemeliharaan. Selain itu pasokan listrik dari pembangkit listrik tenaga air berkurang lebih 1.000 megawatt akibat musim kering. "Pembangkit yang masuk masa pemeliharaan tidak bisa ditunda," katanya kepada Tempo. Dia mengakui, ada beberapa pembangkit yang mengalami gangguan operasional. "Salah satunya Pembangkit Cilacap yang berhenti beroperasi karena tidak ada batu bara," ujar Murtaqi. Pembangkit Listrik Tenaga Uap Cilacap sejak dioperasikan pada 2006 tidak mampu beroperasi optimal dan sering rusak. Bahkan faktor kapasitas pembangkit tidak pernah mencapai 85 persen. Untuk mengatasi keterbatasan pasokan daya tersebut, kata Murtaqi, pihaknya mengusulkan kepada kalangan industri untuk menggeser hari kerja ke Sabtu-Minggu. Pada hari kerja defisit pasokan listrik 600 megawatt. "Sebaliknya, pada Sabtu dan Minggu ada surplus pasokan masing-masing 1.000 megawatt," katanya. Murtaqi mengungkapkan, pihaknya juga akan melakukan audit pembangkit yang dioperasikan PLN. "Tahap pertama Pembangkit Cilacap dan Suralaya," ujarnya. Menurut dia, audit untuk mengetahui kondisi kedua pembangkit yang menjadi andalan pasokan listrik Jawa-Bali tersebut. "Audit akan dilakukan oleh auiditor internasional."ALI NUR YASIN
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mobil Hemat Energi Rancangan Mahasiswa Indonesia Berkompetisi di KMHE 2023, Jawab Tantangan Krisis Energi Dunia

2 November 2023

Peserta Kompetisi Mobil Hemat Energi atau KMHE 2023 Kemendikbudristek. Dok. Kemendikbud
Mobil Hemat Energi Rancangan Mahasiswa Indonesia Berkompetisi di KMHE 2023, Jawab Tantangan Krisis Energi Dunia

Kontes mobil hemat energi mempertandingkan rancangan kendaraan yang berfokus pada penghematan bahan bakar.


Serangan Udara Rusia Sasar Infrastruktur Energi Ukraina, Kembali ke Strategi Lama?

21 September 2023

Ledakan rudal terlihat di langit di atas kota selama serangan udara Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 21 September 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Serangan Udara Rusia Sasar Infrastruktur Energi Ukraina, Kembali ke Strategi Lama?

Rusia tampaknya kembali ke strategi lamanya dalam upaya penaklukan Ukraina dengan serangan rudal besar-besaran ke fasilitas energi di Ukraina


Kisah Fajar Sidik Abdullah, Anak Buruh Tani Sragen Masuk Top 20 Insinyur Muda versi James Dyson Award

17 Januari 2023

Fajar Sidik Abdullah Kelana bersama sang ibu. Foto/Istimewa
Kisah Fajar Sidik Abdullah, Anak Buruh Tani Sragen Masuk Top 20 Insinyur Muda versi James Dyson Award

Fajar Sidik Abdullah Kelana asal Sragen dinobatkan menjadi 20 insinyur dan inovator muda terbaik dunia versi James Dyson Award. Begini perjuangannya.


Krisis Listrik Parah, Presiden Afrika Selatan Absen dari Forum Ekonomi Dunia

16 Januari 2023

Cyril Ramaphosa, Presiden Afrika Selatan.[ Deutsche Welle]
Krisis Listrik Parah, Presiden Afrika Selatan Absen dari Forum Ekonomi Dunia

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa tidak akan menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos. Alasannya?


IHSG Diprediksi Masih Jeblok Menjelang Akhir Tahun, Tertekan Data Inflasi AS

14 Desember 2022

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Diprediksi Masih Jeblok Menjelang Akhir Tahun, Tertekan Data Inflasi AS

IHSG diperkirakan masih jeblok karena inflasi Amerika Serikat yang kemungkinan besar tidak sesuai dengan ekspektasi pasar.


Eropa Bakal Dilanda Resesi Musim Dingin, Apa yang Harus Diantisipasi RI?

6 Desember 2022

Ilustrasi Kilang Minyak. shutterstock.com
Eropa Bakal Dilanda Resesi Musim Dingin, Apa yang Harus Diantisipasi RI?

Uni Eropa yang bakal dilanda resesi musim dingin dan bisa jadi berdampak ke Indonesia. Apa saja yang harus diantisipasi?


Sri Mulyani Sebut Kaum Muda Beruntung Saksikan Respons Negara Hadapi Krisis Global

2 Desember 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Komunita Kemenkeu di acara Ministry of Finance Festival  (Mofest) 2022, di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 1  Desember 2022. TEMPO/NABILA NURSHAFIRA
Sri Mulyani Sebut Kaum Muda Beruntung Saksikan Respons Negara Hadapi Krisis Global

Dalam kondisi yang serba tak pasti, Sri Mulyani mengatakan generasi muda dapat melihatnya sebagai bekal pada masa mendatang.


Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Krisis Pangan dan Energi 2023

2 Desember 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers usai Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah TA 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis 1 Desember 2022. ANTARA/AstridFaidlatulHabibah
Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Krisis Pangan dan Energi 2023

Sri Mulyani melihat potensi memburuknya perekonomian telah bergeser dari ancaman pandemi ke krisis global.


COP27 Mesir: Apa Saja yang Gagal, yang Berhasil dan yang Baru

24 November 2022

Seorang aktivis iklim ikut serta dalam protes selama KTT iklim COP27, di Sharm el-Sheikh, Mesir, 19 November 2022. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
COP27 Mesir: Apa Saja yang Gagal, yang Berhasil dan yang Baru

Konferensi Perubahan Iklim PBB atau COP27 telah berakhir pada Minggu 20 November 2022. Kebanyakan ilmuwan iklim frustasi dengan hasilnya. Kenapa?


Tempo Economic Forum: Ancaman Resesi 2023, IMF Cermati 3 Dampak Invasi Rusia

18 November 2022

Chief Executive Officer PT Tempo Info Media Digital Wahyu Dhyatmika, Country Director World Bank for Indonesia and Timor Leste Satu Kahkonen, Senior Representative for Indonesia at International Monetary Fund James P. Walsh, dan Founder and CEO Ayoconnect Jakob Friedemann Rost dalam acara Tempo Economic Forum 2023 di Hotel Hilton, Nusa Dua, Bali, Jumat, 18 November 2022. TEMPO/Francisca
Tempo Economic Forum: Ancaman Resesi 2023, IMF Cermati 3 Dampak Invasi Rusia

IMF melihat krisis global karena ketegangan geopolitik akan memperburuk kondisi ekonomi. Krisis pun mendorong negara maju jatuh ke jurang resesi.