Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disebut-sebut Terkait Jiwasraya, Bos Mayapada Group: Hoax Total

image-gnews
Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir saat menjadi narasumber dalam acara The Founders bertajuk
Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir saat menjadi narasumber dalam acara The Founders bertajuk "How To Be A Good Entrepreneur" di Gedung TEMPO, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Mayapada Group Dato Sri Tahir menegaskan pihaknya tak terkait dengan kasus gagal bayar yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero), baik secara langsung maupun tidak langsung. "Kenal aja enggak," kata Tahir saat dihubungi, Jumat, 27 Desember 2019.

Pernyataan ini menanggapi kabar bahwa Mayapada Group sedang memproses akuisisi atau pembelian saham PT Hanson International Tbk. (MYRX) dan PT Rimo International Lestari Tbk. (RIMO). Kedua perusahaan ini disebut-sebut terkait dengan potensi gagal bayar surat utang kepada Jiwasraya.

Lebih jauh, Tahir menyatakan pihaknya tidak pernah mau membeli saham maupun akuisisi dari siapapun. "Jadi itu hoax total. Kami tidak pernah ada rencana mau beli atau ambil alih saham, siapapun. Termasuk saham-saham milik Pak Benny (Direktur Utama MYRX Benny Tjokrosaputro), apapun namanya," ucap Tahir.

Dalam keterbukaan informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 17 Desember 2019, manajemen Hanson International mengumumkan rencana menjual 49,99 persen saham perseroan dalam anak usahanya, PT Mandiri Mega Jaya (MMJ). Saham itu akan dibeli oleh emiten properti yang terafiliasi dengan Grup Mayapada, PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO).

MMJ merupakan anak usaha Hanson International yang menggarap proyek Citra Maja Raya. Dalam proyek itu, MMJ menjalin kerja sama operasional (KSO) dengan PT Ciputra Development Tbk. dan PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk. (BIPP).

Selain Hanson International, Rimo International Lestari juga berencana melego sebagian saham dalam anak usahanya kepada MPRO. Perusahaan yang juga terafiliasi dengan Benny Tjokrosaputro itu berencana melepas 49,99 persen saham miliknya dalam PT Hokindo Properti Investama.

Benny Tjokrosaputro saat dihubungi secara terpisah menyatakan surat utang MYRX yang dipegang oleh Jiwasraya sudah lunas beberapa tahun lalu. Dia juga mengatakan pihaknya tidak memiliki keterkaitan dengan skandal di Jiwasraya baru-baru ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tidak ada (hubungan dengan Jiwasraya). Surat utang Hanson sudah lunas 3-4 tahun yang lalu. Saham grup saya adalah saham publik, JS (JS Plan, produk Jiwasraya) bukan beli dari saya. Bisa dicek," ujar Benny ketika dihubungi, Jumat kemarin, 27 Desember 2019.

Audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelumnya menunjukkan bahwa investasi Jiwasraya terhadap surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN) senilai Rp 680 miliar yang dirilis oleh Hanson International berisiko gagal bayar.

Seperti diketahui, Jiwasraya tengah menghadapi kasus berat yang dipicu oleh produk JS Plan. Produk itu memberikan iming-iming imbal hasil tinggi.

Adapun dalam laporan kinerja keuangan Jiwasraya per 30 September 2019 tercatat perseroan merugi hingga Rp 13,7 triliun dan ekuitas negatif Rp 23,92 triliun. Jiwasraya pun memiliki klaim jatuh tempo Rp 12,4 triliun pada akhir 2019, yang tidak dapat dipenuhi.

Aset Jiwasraya pun terus menurun dari Rp 45,68 triliun pada 31 Desember 2017, menjadi Rp 36,23 triliun setahun kemudian. Pada 30 September 2019, nilainya kembali menyusut menjadi Rp 25,68 triliun.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

15 hari lalu

Tony Benitez. Prudential Indonesia
Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.


PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

16 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.


Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

16 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.


PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

16 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?


KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

19 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia


Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

35 hari lalu

(Dari kiri) Head of Corporate Communication Prudential Indonesia, Dewi Mayasari; Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnanen; Head of Product Design, dan Junaedy Aries Wijaya, dalam acara media briefing di Seribu Rasa, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.


Pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Solo Capai 40 Persen, Tahap Pertama Ditarget Selesai Akhir Tahun

38 hari lalu

 Desain Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Solo (Tangkapan layar)
Pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Solo Capai 40 Persen, Tahap Pertama Ditarget Selesai Akhir Tahun

Museum Budaya, Sains, dan Teknologi akan menjadi destinasi wisata edukasi di Kota Solo.


Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

40 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.


Kejaksaan Agung Rampas Aset Benny Tjokro di Selandia Baru, Vila Seharga Rp32 Miliar

27 Januari 2024

Tim Pusat Pemulihan Aset Kejaksaan Agung merampas aset vila senilai Rp32,8 miliar milik terpidana korupsi Jiwasraya Benny Tjockrosaputro alias Bentjok di New Zealand, Jumat, 26 Januari 2024. Foto: ANTARA/HO-Puspenkum Kejaksaan Agung
Kejaksaan Agung Rampas Aset Benny Tjokro di Selandia Baru, Vila Seharga Rp32 Miliar

Terpidana kasus korupsi Jiwasraya, Benny Tjokrosaputro, memiliki vila seharga Rp 32,8 miliar di Selandia Baru


OJK Catat 15 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

12 Januari 2024

Ilustrasi asuransi. Pixabay
OJK Catat 15 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK akan memantau pemenuhan Appointed Actuary dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar industri asuransi dapat tumbuh sehat ke depan.