Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konsultan: Pebisnis RI Kian Yakin 2020 Laba Usaha Naik

Reporter

image-gnews
ilustrasi uang
ilustrasi uang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan finansial multinasional Grant Thornton Indonesia, dalam laporan International Business Report (IBR) Semester II-2019, mengungkapkan bahwa kalangan pebisnis Indonesia rata-rata semakin banyak yang optimistis bahwa laba usaha akan melonjak pada 2020.

"Ekspektasi pendapatan maupun keuntungan usaha yang positif melanjutkan tren kenaikan dari laporan di periode sebelumnya, hal tersebut menunjukkan signal positif dari market atas perkiraan iklim usaha yang kondusif untuk 12 bulan ke depan," kata Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, 29 Desember 2019.

Dalam laporan IBR yang dibuat Grant Thorton Indonesia, tercatat bahwa terjadi lonjakan ekspektasi pelaku bisnis Indonesia atas keuntungan usaha yang mencapai 84 persen dari survei periode sebelumnya di 70 persen.

Angka tersebut juga tercatat merupakan rekor tertinggi dari survei-survei IBR sebelumnya, serta jauh lebih tinggi dari angka rata-rata ASEAN dan Asia Pasifik yang masing-masing ada di angka 69 persen dan 54 persen.

Selain itu, ujar dia, iklim bisnis dalam negeri yang cukup kondusif setelah pelantikan presiden serta pengumuman kabinet pemerintahan baru tampaknya mendorong keyakinan pelaku bisnis untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam 12 bulan ke depan.

Tren positif tersebut, lanjutnya, juga diikuti dengan meningkatnya ekspektasi pendapatan pelaku bisnis Indonesia sebanyak 2 poin dari 85 persen pada laporan di periode sebelumnya menjadi 87 persen di periode kali ini.

Optimisme pelaku bisnis Indonesia juga menempati posisi tertinggi kedua secara global setelah Vietnam dan berada di level 78 persen, jauh di atas rata-rata negara Asia Pasifik dan ASEAN yang masing-masing berada di level 56 persen dan 59 persen.

Dalam hal kendala utama potensial untuk bisnis selama 12 bulan ke depan, ketidakpastian global ekonomi adalah yang paling sering dikutip oleh responden dengan 44 persen menyoroti hal tersebut sebagai risiko utama, karena memberikan pengaruh yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.

Sekitar sepertiga dari perusahaan juga mengidentifikasi kekurangan keterampilan dan biaya tenaga kerja sebagai kendala potensial, meskipun demikian angka tersebut masih berada di bawah rata-rata ASEAN dan Global serta telah turun jika dibandingkan survei di periode sebelumnya semester awal 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbagai respons positif yang ditunjukkan pelaku usaha dari sisi optimisme bisnis serta harapan atas pendapatan dan keuntungan ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini yang diperkirakan naik menjadi 5,2 persen.

"Indikator makro positif dan antusiasme dari sisi pelaku usaha adalah resep untuk optimisme bisnis yang akan berimbas positif terhadap pasar, hal tersebut menjadikan Indonesia salah satu negara dengan kemungkinan pertumbuhan ekonomi terbesar di tahun depan," kata Johanna.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis kinerja pertumbuhan ekonomi yang sempat melambat akan kembali positif pada 2020 seiring dengan membaiknya beberapa jenis pajak yang mulai tumbuh positif.

"Optimisme menunjukkan perbaikan ke arah positif sehingga kita harap rebound ini akan diteruskan ke Desember sehingga memberikan akselerasi untuk bisa kita jaga pada 2020," katanya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis lalu.

Ia menyebutkan salah satu komponen yang menunjukkan perbaikan adalah Pajak Penghasilan (PPh) 21 yakni sempat mengalami kontraksi pada kuartal III-2019 hingga 0,82 persen dan mampu kembali tumbuh 10,42 persen pada Oktober serta 19,60 persen hingga November.

Sri Mulyani melanjutkan komponen terpenting adalah PPh Pasal 25 badan sebab pada kuartal ketiga sempat tertekan 12,68 persen, lalu menguat pada Oktober yaitu 8,45 persen dan pada November semakin tumbuh signifikan mencapai 25,22 persen. "Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan sudah akselerasi dengan baik,” katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

1 hari lalu

Suasana BCA Singapore Airlines Travel Fair Jakarta 2024 pada hari terakhir, Ahad, 25 Februari 2024 di Main Atrium, Gandaria City Mall, Jakarta Selatan. Gelaran ini menghadirkan promo tiket liburan murah ke sejumlah destinasi. TEMPO/Defara Dhanya
Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.


Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

4 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.


Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

4 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.


Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

20 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan saluran udara tegangan ekstra tinggi  (SUTET) di kawasan Ancol, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024. PT PLN (Persero) membukukan peningkatan penjualan dari sektor bisnis dan industri mencapai 285,23 Terrawatt hour (TWh) sepanjang tahun 2023. Angka ini tumbuh 5,32 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 270,82 TWh. TEMPO/Tony Hartawan
Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

Komisi VI memuji PLN soal kenaikan laba perusahaan.


Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

20 hari lalu

Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

Pelindo sukses mencatat laba bersih sebesar Rp 4,01 triliun sepanjang tahun 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.


Bos PT Timah Ungkap Kerugian Rp 450 Miliar, Dipicu Penurunan Harga Global

21 hari lalu

Tangkapan layar - Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS) Ahmad Dani Virsal dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen, dari Jakarta, Selasa (2/4/2024). ANTARA/Putu Indah Savitri
Bos PT Timah Ungkap Kerugian Rp 450 Miliar, Dipicu Penurunan Harga Global

Direktur Utama PT Timah (Persero) Tbk. Ahmad Dani Virsal menyebut kerugian yang dialami perusahaannya mencapai Rp 450 miliar.


Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

24 hari lalu

Pengunjung melihat maket apartemen pada acara pemilihan unit di Senayan City, Jakarta, 21 November 2015. Kawasan terpadu Agung Podomoro Land dibangun di atas lahan seluas 80 hektar dengan 25 menara apartemen yang diisi 37.000 unit. TEMPO/Aditia Noviansyah
Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.


Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

35 hari lalu

Nixon Napitupulu. Instagram BTN
Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.


RUPST Putuskan BCA Tebar Dividen Rp 270 per Saham ke Investor

41 hari lalu

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat mencoba mesin CS Digital dan mengganti kartu BCA magnetic menjadi kartu BCA berteknologi chip hasil kerja sama dengan Mastercard. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
RUPST Putuskan BCA Tebar Dividen Rp 270 per Saham ke Investor

BCA akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 270 per saham. Dividen ini meningkat 31,7 persen dibanding tahun lalu.


Bank Mandiri Tebar Dividen Rp 33 triliun, 40 Persen Laba Ditahan

47 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) menerima cendera mata dari Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (kiri) usai menyampaikan keynote speech pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa 5 Maret 2024. Mandiri Investment Forum 2024 yang dihadiri lebih dari 25 ribu partisipan baik dari dalam maupun luar negeri itu juga sebagai komitmen Bank Mandiri dalam memberi kontribusi untuk terus mendukung investasi dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko global. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Bank Mandiri Tebar Dividen Rp 33 triliun, 40 Persen Laba Ditahan

Dividen Bank Mandiri ini 60 persen dari laba bersih konsolidasi tahun 2023. Pemegang saham dapat Rp 353 per saham.