TEMPO.CO, Kupang - Manajemen PT Pertamina (Persero) angkat bicara soal antrean pengendara sepeda motor di sejumlah pom bensin di Kota Kupang sejak Senin kemarin hingga pagi hari ini. "Menurut kami karena dampak dari beberapa warga yang masih khawatir tidak kebagian BBM," ujar Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR V Surabaya Rustam Aji saat dihubungi dari Kupang, Selasa, 24 Desember 2019.
Padahal, menurut Rustam, sebenarnya pasokan BBM sudah normal kembali sejak Senin malam lalu, 23 Desember 2019. Rustam menanggapi kabar kelangkaan BBM yang terjadi pada Senin lalu yang mengakibatkan antrean panjang terjadi di sejumlah SPBU di kota Kupang dan bahkan beberapa SPBU justru menutup gerainya karena stok yang dimiliki benar-benar habis.
Rustam menyebutkan, antrean dari para penumpang motor karena masyarakat yang khawatir tak mendapatkan BBM lagi. Apalagi Selasa malam ini umat Kristiani di kota itu akan merayakan ibadah Natal. "Ditambah hari ini adalah hari ibadah untuk umat kristiani di sore dan malam hari, jadi mereka menyempatkan diri isi BBM di pagi ini," kata Rustam.
Lebih jauh Rustam menjelaskan bahwa kelangkaan BBM yang terjadi pada Senin pagi kemarin karena keterlambatan distribusi BBM dengan kapal tanker dari Surabaya ke Kupang. Kapal tanker yang seharusnya tiba pada Ahad tanggal 22 Desember 2019 terpaksa harus tiba di Kupang pada keesokan harinya subuh karena diterjang gelombang tinggi saat berlayar menuju ke Kupang.
"Kemarin setelah kapal tiba pagi, langsung pendistribusian ke sejumlah SPBU di kota Kupang dilakukan, sehingga sampai pagi ini seluruh SPBU di Kota Kupang sudah memiliki BBM," ucap Rustam. Kapal tanker dari Surabaya itu membawa BBM sebanyak 4.500 kiloliter baik untuk Premium maupun jenis BBM yang lain.
Dengan jumlah pasokan tersebut maka stok BBM di Kota Kupang bisa bertahan hingga enam sampai tujuh hari ke depan. Pasalnya, pada tanggal 29 Desember mendatang sudah dijadwalkan akan datang lagi kapal tanker membawa 4.500 kiloliter BBM jenis premium. "Sehingga kami harapkan masyarakat tak perlu khawatir dengan terjadinya kelangkaan BBM di kota Kupang," kata Rustam.
Saat ini stok BBM jenis premium di terminal BBM Kupang Tenau mencapai 2.700 kiloliter dengan penyaluran rata-rata 385 kiloliter per hari. Sementara untuk Solar saat ini stoknya mencapai 9.200 kiloliter dengan jumlah penyaluran 365 kiloliter per hari.
ANTARA