Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemprov NTB Dukung Pencabutan Larangan Ekspor Benih Lobster

image-gnews
Seorang warga menunjukan hasil tangkapannya di Pantai Pulau Pasir, Lombok, 3 Agustus 2019. Warga memanfaatkan surutnya air laut untuk mencari kerang hijau, teripang dan bintang laut untuk dikonsumsi dan makanan lobster. TEMPO/Fajar Januarta
Seorang warga menunjukan hasil tangkapannya di Pantai Pulau Pasir, Lombok, 3 Agustus 2019. Warga memanfaatkan surutnya air laut untuk mencari kerang hijau, teripang dan bintang laut untuk dikonsumsi dan makanan lobster. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendukung Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang berencana mencabut larangan ekspor benih lobster. Sebab, larangan tersebut dinilai merugikan nelayan penangkap dan pembudi daya benih lobster di NTB.

Menurutnya, Peraturan Menteri Nomor 56 Tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Susi Pudjiastuti dianggap menutup nafkah nelayan. ''Untuk kepentingan nelayan, mendukung pencabutan larangan ekspor tersebut,'' kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB Lalu Hamdi kepada Tempo, di Mataram, Selasa 24 Desember 2019.

Di NTB, kata dia, ada 10 ribu nelayan pencari benih lobster dan 500 pelaku budi daya. Sebelum dilarang ekspor, tahun 2013 NTB menghasilkan benih lobster hingga 10 juta ekor setahun. 25 persen berupa benih lobster mutiara yang harganya per ekor Rp 30 ribu nilai jualnya Rp 75 miliar dan lobster pasir per ekornya Rp 5 ribu senilai Rp 37,5 miliar. Atau keseluruhannya senilai Rp 112,5 miliar.

Potensi benih lobster di NTB tersebut disebabkan lokasi strategis dasar perairan yang cocok untuk kehidupan lobster berupa perairan yang bersih dan adanya batu cadas yang berlubang di sepanjang pantai selatan pulau Lombok dan pulau Sumbawa mulai dari Sekotong Lombok Barat hingga Lunyuk di Sumbawa dan Huu di Dompu.

Sehari sebelumnya, Senin 23 Desember 2019, Lalu Hamdi bersama Lombok Lobster Asosiasi melakukan pertemuan dengan Komisi II DPRD NTB. Salah seorang anggota Komisi II Busrah Hasan yang dikonfirmasi Tempo mengatakan kebijakan larangan ekspor itu merugikan. ''Seharusnya segera dicabut. Merugikan perekonomian nasional,'' ujarnya.

Busrah menyebutkan bahwa benih lobster tersebut hanya lima persen yang bertahan hidup menjadi dewasa. Ia ingat sewaktu dirinya menjabat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, 1997 menyumbang 1000 keramba apung untuk keperluan budi daya masyarakat Telong - Elong dan Bantu Nampar di Lombok. ''Namun hasilnya masih lemah. Masih harus belajar budi daya dulu,'' ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara menangkap benih lobster pun tidak mengganggu lingkungannya, sebab hanya menggunakan kantong bekas bungkus semen yang dipasang di laut. ''Bukan menggunakan potas yang dapat merusak karang,'' katanya.

Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional/Lembaga Pengembangan Sumber Daya Nelayan Amin Abdullah mengaku sudah bertemu para pelaku pembudi daya benih lobster di Lombok Timur, Senin 23 Desember 2019 malam. ''Kami setuju pencabutan larangan penangkapan benih lobster. Tapi terbatas untuk budi daya dan penjualan di dalam negeri,'' ujarnya.

Sedangkan Ketua Umum Blue Green Indonesia (BGI) Dian Sandi Utama yang berada di Lombok melakukan survei setelah sebelumnya melakukan di Sumatra Barat menentang pencabutan larangan tersebut. ''Ini bukan masalah politik antara Susi Pudjiastuti dan Edhy Prabowo.

Dian Sandi Utama mengatakan di beberapa pantai yang diteliti oleh BGI bahwa telah muncul persoalan baru, pantai jadi keruh dan ekosistem rusak. Itulah alasannya BGI peduli persoalan itu dari pada membahas benih lobster sebagai devisa negara. ''Lingkungan kita ini semakin hari semakin memprihatinkan, '' ucapnya.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Buka Lagi Ekspor Benur, Investor Bisa Budidaya di Luar Negeri

3 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Pemerintah Buka Lagi Ekspor Benur, Investor Bisa Budidaya di Luar Negeri

Sakti Wahyu Trenggono menerbitkan Permen KKP Nomor 7 Tahun 2024 yang membuka ekspor benur buat investor budidaya.


Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

9 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat ditemui di acara Safe Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkap progres proyek smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

10 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

16 hari lalu

ilustrasi panen durian (pixabay.com)
Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.


Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

18 hari lalu

Kakao yang sudah dipanen dijemur di halamn rumah petani di Desa Gantarang Keke, Sulawesi Selatan, 8 Mei 2015.   Penurunan nilai ekspor diperkirakan karena pergeseran penjualan, dari ekspor ke industri kakao dalam negeri. REUTERS/Yusuf Ahmad
Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

Apa saja komoditas ekspor nonmigas Indonesia yang menjadi unggulan?


Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

18 hari lalu

Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

Sebanyak 65 ton peluru dan granat di gudang amunisi milik Kodam Jaya TNI Angkatan Darat di Desa Ciangsana, meledak pada Sabtu malam lalu.


Tas Kulit Lokal Adisher Leather Tembus Pasar Internasional

21 hari lalu

Ilustrasi tas kulit. Foto: Freepik.com/Jannoon028
Tas Kulit Lokal Adisher Leather Tembus Pasar Internasional

Tas kulit lokal bermerek Adisher Leather berhasil menembus pasar internasional.


Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

22 hari lalu

Shutterstock.
Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

Regulasi EUDR juga mempengaruhi penggunaan suplemen pakan ternak yang terbuat dari sawit.


LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

22 hari lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.


Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

23 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas memberikan keterangan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bos Freeport Sebut Pendapatan Negara Bisa Berkurang Rp 30 Triliun jika Izin Ekspor Konsentrat Tak Diperpanjang

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyoroti urgensi perpanjangan izin ekspor konsentrat dari pemerintah untuk perusahaannya. Apa katanya?