TEMPO.CO, Jakarta - Menyusul kembali padatnya arus lalu-lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pagi ini, PT Jasa Marga bersama kepolisian akhirnya memberlakukan sistem contraflow pada H-1menjelang Natal 2019 ini.
"Contraflow ini diterapkan untuk mencairkan kepadatan yang terjadi di beberapa titik" kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam siaran pers yang diterima di Karawang, Selasa 24 Desember 2019.
Dwimawan mengatakan, sistem contraflow mulai diberlakukan di jalan Tol Jakarta-Cikampek sekitar pukul 08.30 WIB sepanjang 14 kilometer, mulai dari Kilometer 47 hingga Kilometer 61. Pemberlakuan sistem lawan arus ini dimaksudkan untuk mencairkan kepadatan yang terjadi di titik pertemuan Jalan Tol Japek Elevated dan Jalan Tol Japek di Kilometer 48 dan di sejumlah titik menjelang rest area.
Menurut dia, pemberlakuan contraflow merupakan diskresi pihak kepolisian. Untuk mendukung kelancaran contraflow Jasa Marga menyiagakan petugas dan penyiapan rambu-rambu.
Sementara itu, PT Jasa Marga mencatat arus lalu lintas meningkat hingga 20,01 persen selama beberapa hari terakhir ini dibandingkan dengan lalu lintas harian normal. Sebanyak 521.739 kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur, Barat dan Selatan selama 20-22 Desember 2019.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Kemenhub dan Korlantas sudah menyiapkan mekanisme rekayasa lalu lintas saat terjadi kemacetan panjang Tol Jakarta-Cikampek pada di masa liburan Natal dan Tahun Baru ini. "One way, kalau padat sekali one way. Tetapi kalau tidak begitu padat, ada contraflow," ujar Budi Karya.
ANTARA | HENDARTYO HANGGI